Jelang pengumuman BI rate, Rupiah diprediksi menguat

Kamis, 13 September 2012 - 06:00 WIB
Jelang pengumuman BI rate, Rupiah diprediksi menguat
Jelang pengumuman BI rate, Rupiah diprediksi menguat
A A A
Sindonews.com - Setelah USD/IDR ditutup di level 9.560-9.576 pada perdagangan kemarin, USD/IDR diprediksi kembali menguat di level 9.550–9.580 pada perdagangan hari ini.

"Untuk hari Kamis (13/9/2012), USD/IDR cenderung akan menguat tipis dan berada di level 9.550–9.580," ujar Pengamat Valas, Rahadyo Anggoro Widagdo dalam analisanya yang diterima Sindonews, Kamis (13/9/2012).

Kondisi ini, kata Anggoro, dipengaruhi putusan pengadilan Jerman terhadap legalitas Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM). "Mahkamah Konstitusi tersebut diperkirakan akan menyetujui konstribusi Jerman dalam dana penyelamatan Uni Eropa. Namun investor khawatir apabila persetujuan terebut dibarengi dengan persyaratan tertentu," jelasnya.

Dari dalam negeri, sambung Anggoro, pelaku pasar juga menantikan jadwal RDG Bank Indonesia (BI) yang diselenggarakan hari ini terkait dengan penentuan tingkat suku bunga acuan, (BI) rate, yang diprediksi tetap.

Sebelumnya, perdagangan Rupiah pada hari Rabu 12 September 2012 ditutup menguat tipis di level 9.560/9.576. Kondisi menguatnya rupiah ini dipengaruhi karena adanya pernyataan dari Moody’s bahwa Amerika Serikat terancam kehilangan rating triple-A alias Aaa jika tak bisa menelurkan kebijakan untuk memangkas utang tahun depan.

Lebih Lanjut Moody's Investors Service menyatakan, peringkat AS akan tetap dengan outlook stabil jika negosiasi politik AS tahun depan bisa menghasilkan kebijakan khusus yang bisa menstabilkan kemudian menurunkan rasio utang terhadap PDB di jangka menengah.

Saat ini Moody’s memberi peringkat Amerika Serikat Aaa dengan outlook negatif. Peringkat utang tersebut takkan berubah sampai Kongres AS menyimpulkan diskusi anggaran tahun depan, kata Moody’s. Lembaga pemeringkat Standard & Poor’s telah menggusur AS dari peringkat atas tahun lalu setelah Kongres gagal membuat rencana pengurangan defisit jangka panjang.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7045 seconds (0.1#10.140)