Sentimen negatif global masih hantui IHSG

Kamis, 11 Oktober 2012 - 08:18 WIB
Sentimen negatif global masih hantui IHSG
Sentimen negatif global masih hantui IHSG
A A A
Sindonews.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal mencoba menahan tekanan yang terjadi. Diperkirakan, IHSG akan berada pada support 4.242-4.272 dan resistance 4.293-4.300.

Menurut analis Trust Securities Reza Priyambada, IHSG sedang mencoba untuk tidak turun lebih dalam sehingga tetap memberikan peluang masuk ke dalam tren kenaikan jangka panjang. "Meski sentimen negatif masih ada dan dapat membawa IHSG kembali melemah namun, diharapkan pergerakan tersebut masih terbatas," katanya di Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Sementara itu untuk bursa saham Asia dipicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap perlambatan yang akan terjadi, terutama perlambatan di China. Penilaian turunnya kinerja emiten China hingga Jepang yang dihubungkan dengan masih adanya konflik keduanya turut mewarnai pasar.

"Selain itu, pelaku pasar juga merespon negatif pernyataan dari manajemen Alcoa Inc. yang memangkas perkiraan konsumsi global barang-barang material seiring perlambatan yang terjadi di China," jelasnya.

Sedangkan untuk bursa saham Eropa masih bergerak di zona negatif meski pelemahan sudah mulai terbatas seiring adanya spekulasi bahwa bank sentral akan segera melakukan upaya untuk menangkal krisis utang tersebut.

"Spekulasi ini beredar seiring dengan pernyataan IMF di mana beberapa negara Uni Eropa akan kesulitan menjaga target defisit anggaran dan ditambah dengan pernyataan jika negara Eropa gagal memecahkan krisis maka perbankan di kawasan tersebut terpaksa harus menjual aset hingga USD4,5 triliun," ujarnya.

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin kenaikan pada indeks bersifat terbatas dan tidak didukung dengan volume yang ada serta tidak kuatnya sentimen akan membawa IHSG ke dalam pelemahannya.

"Adanya pemangkasan outlook ekonomi global oleh lembaga-lembaga tinggi negara dan ekspektasi melemahnya kinerja emiten kuartal III-12 berimbas negatif pada pergerakan IHSG,"jelasnya.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.281,61 (level tertingginya) jelang akhir sesi I dan juga sempat menyentuh level 4.246,45 (level terendahnya) di awal sesi II dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.280,01.

"Volume perdagangan tercatat naik dan nilai total transaksi tercatat turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell," kata Reza.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8280 seconds (0.1#10.140)