Banggar pertanyakan pembayaran subsidi energi

Sindonews.com - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mempertanyakan skema pembayaran yang akan dilakukan pemerintah untuk realisasi subsidi energi. Seperti yang diketahui subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam pagu anggaran mencapai Rp216,774 triliun dan listrik Rp89,1 triliun.

Anggota Banggar Satya W Yudha menyebutkan, khusus untuk subsidi listrik, terjadi kelebihan realisasi yang lebih dari Rp25 triliun. Sementara, jika menggunakan cadangan resiko fiskal yang tersedia hanya Rp23 triliun.

"Dari mana pemerintah akan membayar subsidi listrik yang menurut catatan saya itu lebih dari cadangan resiko yang disediakan," kata Satya dalam rapat kerja Pemerintah-Banggar di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/10/2012)

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro mengatakan sampai dengan Agustus 2012, nilai subsidi listrik, hanya tersisa Rp0,4 triliun. Sehingga, untuk pembayaran dari September sampai dengan Desember 2012, dipastikan tidak memiliki anggaran.

"Listrik tidak akan ada lagi anggaran sampai dengan Agustus, apalagi untuk bayar bulan lain sampai Desember," pungkas Bambang.