RI kurangi ketergantungan terhadap Eropa

Senin, 15 Oktober 2012 - 16:32 WIB
RI kurangi ketergantungan terhadap Eropa
RI kurangi ketergantungan terhadap Eropa
A A A
Sindonews.com - Krisis Eropa mendorong perbankan dan lembaga-lembaga keuangan lainnya di Eropa yang selama ini banyak mendukung pembiayaan perdagangan internasional menjadi lebih bersikap hati-hati.

Akibatnya, volume perdagangan dunia menurun hingga 40 persen. Demi menjaga ketahanan perekonomiannya, negara-negara berkembang atau sering disebut juga negara-negara selatan perlu mengantisipasi dampak krisis Eropa dengan mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap Eropa, tidak terkecuali Indonesia.

Untuk mengurangi dependensi terhadap negara-negara maju di Eropa sekaligus menjaga agar kondisi ekonominya tetap stabil, negara-negara selatan perlu bahu membahu meningkatkan aktivitas perdagangan satu sama lain.

“Semakin banyak kita melakukan aktivitas ekonomi intra selatan tanpa terlalu tergantung terhadap Eropa, saya rasa itu bisa mengurangi ketergantungan kita pada Eropa,” tegas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seusai memberikan sambutan dalam acara “World Export Development Forum” (WEDF) 2012 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (15/10/2012).

Mendag meyakini, peningkatan aktivitas perdagangan antarnegara kawasan selatan akan berimbas sangat positif pada kekuatan ekonomi kawasan selatan.

Gita memprediksi volume perdagangan antara negara-negara selatan akan meningkat pesat pada tahun mendatang. Volume perdagangan antarnegara-negara selatan yang berjumlah sekitar 120 negara pada saat ini baru USD8,5 triliun.

“Saya percaya pertumbuhan ini akan double digit ke depan untuk selatan-selatan,” imbuhnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6077 seconds (0.1#10.140)