Turki harapkan RI tak hentikan impor terigu

Senin, 15 Oktober 2012 - 17:29 WIB
Turki harapkan RI tak hentikan impor terigu
Turki harapkan RI tak hentikan impor terigu
A A A
Sindonews.com - Turki berharap agar pemerintah Indonesia bisa mempertimbangkan keamanan pangan nasional dan sebaiknya tidak menutup pintu untuk impor tepung terigu.

Ketua Asosiasi eksportir produk gandum, kacang-kacangan dan minyak sayur Turki Turgay Unlu mengatakan, upaya untuk membatasi volume impor tepung gandum dengan menambah bea maşuk safeguard pada produk impor tersebut akan berimbas pada pengeluaran konsumen Indonesia.

Pernyataan Turgay tersebut menanggapi penyelidikan yang tengah dilakukan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI), terkait adanya desakan dari para produsen lokal untuk menerapkan kebijakan pengamanan perdagangan kepada negara-negara pengekspor tepung gandum, termasuk Turki.

“Beberapa produsen lokal Indonesia mengklaim terjadi penurunan dalam produksi, efisiensi, kapasitas dan penjualan mereka. Tetapi bila melihat pada data yang menjadi dasar penyelidikan, yang bisa kita lihat hanyalah peningkatan,” kata Turgay dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/10/2012).

Turgay mempertanyakan alasan penyelidikan yang didasarkan data KPPI, dimana data tidak menunjukkan apapun selain pengembangan dan perkembangan industri penggilingan lokal.

Dia menambahkan, laporan keuangan yang ditunjukkan para penggugat jelas membuktikan posisi Turki yang menghindari segala inisiatif ekspor yang bisa merugikan neraca perdagangan dan pasar tenaga kerja negara pengimpor.

“Turki selalu mempertimbangkan keuntungan negara sahabat seperti Indonesia dan memberikan perhatian bagi kepentingan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Upaya untuk mengurangi atau menghentikan impor, lanjutnya, akan membuat Indonesia kesulitan mendapatkan harga terbaik dan produk berkualitas. Dia menambahkan, pihaknya sangat menghormati hubungan perdagangan bilateral antara Turki dan Indonesia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4618 seconds (0.1#10.140)