BBM mobil dinas perusahaan disarankan nonsubsidi

Sindonews.com - Selain meminta pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi mobil-mobil pribadi, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung juga menyaran agar mobil dinas perusahaan dilarang menggunakan BBM bersubsidi seperti halnya mobil dinas pemerintah.

"Kendaraan dinas perusahaan harus diperlakukan sama karena mereka kan juga punya kemampuan," tutur Cairul Tanjung di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Menurut Chairul, pelarangan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas pemerintah tidak efektif. Peraturan tersebut tidak menimbulkan penurunan signifikan terhadap konsumsi BBM bersubsidi sebab kendaraan dinas pemerintah relatif tidak berjumlah banyak. "Kecil kalau cuma kendaraan dinas pemerintah," imbuhnya.

Menurut dia, subsidi BBM seharusnya diberikan hanya kepada masyarakat kelas bawah yang tidak mampu.
"Prinsipnya, subsidi ini diperlukan bagi orang yang tidak mampu. Miskin, hampir miskin itu perlu disubsidi. Tapi orang kaya tidak perlu disubsidi," tandasnya.

Pihaknya meyakini cara ini akan mengefisienkan anggaran negara yang sangat terbebani subsidi BBM. "Percaya sama saya, (jika ini dilakukan) maka (anggaran) subsidi BBM turun dengan sangat (besar)," ujarnya.