Kemendag Beberkan Biang Kerok Mahalnya Harga Kedelai di Indonesia

Jum'at, 11 Februari 2022 - 18:19 WIB
loading...
Kemendag Beberkan Biang...
Pekerja mengolah kedelai impor di salah satu pabrik tahu di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/NZ
A A A
JAKARTA - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan buka suara terkait penyebab tingginya harga kedelai di dalam negeri.

Sebagai catatan, berdasarkan data yang dilaporkan Kemendag, harga kedelai pada pekan pertama Februari 2022 mencapai USD15,77 per bushel atau berkisar Rp11.240 per kilogram (kg).

Oke mengungkapkan, saat ini pasokan kedelai di dunia sedang mengalami gangguan akibat penurunan produksi di negara produsen kedelai.

"Kalau saya lihat di Brazil terjadi penurunan produksi kedelainya itu diprediksikan pada bulan Januari. Turun dari 140 juta ton menjadi 125 juta ton," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/2/2022).



Menurut Oke, penyebab naiknya harga kedelai dunia juga lantaran ada kenaikan biaya sewa lahan dan ketidakpastian cuaca di negara produsen.

Selain itu, terjadi kenaikan inflasi di negara produsen yang berdampak pada kenaikan harga masukan produksi, serta terjadi kekurangan tenaga kerja.

"Berdasarkan informasi dari Akindo (Asosiasi Kedelai Indonesia), penurunan produksi kedelai dunia ini berdampak pada kenaikan harga kedelai. Beberapa penyebabnya ada inflasi di Amerika yang mencapai 7% yang berdampak pada kenaikan harga input dari produksinya," urainya.



Adapun pengaruh dari kenaikan harga kedelai dunia ini akan berdampak pada harga kedelai di dalam negeri di tingkat pengrajin tahu tempe.

"Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kenaikan harga kedelai dunia ini berdampak pada kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe. Dan hal ini akan mempengaruhi ujungnya yaitu harga produk turunan dari kedelai terutama yang paling penting di sini adalah tempe dan tahu," papar Oke.



Dia menambahkan, untuk saat ini harga kedelai di tingkat pengrajin di dalam negeri sudah berada di kisaran Rp10.800-11.000 per kg.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Peruri dan Kemendag...
Peruri dan Kemendag Jajaki Kerja Sama Layanan Digital
Pemerintah Pastikan...
Pemerintah Pastikan Pengisian Tabung Gas LPG 3 Kg Sesuai Prosedur
Wakili Indonesia di...
Wakili Indonesia di CIIE 2024, Worcas Promosikan Kopi Luwak Ke Pasar Dunia
Bank Jatim dan Kemendag...
Bank Jatim dan Kemendag Kerja Sama Peningkatan Ekspor
Rekomendasi
Cara Gamer Memandang...
Cara Gamer Memandang AI Ternyata Sangat Mengejutkan
Kolaborasi Kemenekraf...
Kolaborasi Kemenekraf dan MNC Group Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
Kebahagiaan Ramadan,...
Kebahagiaan Ramadan, The Park Sawangan Ajak Anak Yatim Bertemu Karakter Animasi Entong
Berita Terkini
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
17 menit yang lalu
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
1 jam yang lalu
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
6 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
6 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
7 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
8 jam yang lalu
Infografis
Market Value Tim Nasional...
Market Value Tim Nasional Asia Tenggara: Timnas Indonesia Teratas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved