Jelang MotoGP Maret 2022, Kamar Hotel di Mandalika Ludes Dipesan

Senin, 14 Februari 2022 - 15:13 WIB
loading...
Jelang MotoGP Maret 2022, Kamar Hotel di Mandalika Ludes Dipesan
Foto udara kompleks salah satu hotel di Kuta Beach Park the Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (14/9/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww
A A A
JAKARTA - MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret di Sirkuit Internasional Pertamina Jalan Raya Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberi dampak positif pengusaha hotel.

Ajang balap motor bergengsi itu membangkitkan kembali gairah pelaku bisnis perhotelan yang nyaris dua tahun merugi akibat dihantam pandemi Covid-19.

Sekretaris Mandalika Hotel Association (MHA) Rata Wijaya mengatakan, selama pandemi pendapatan sektor perhotelan anjlok bahkan tak sedikit yang harus tutup. Namun, kondisi perlahan membaik saat digelar ajang World Superbike (WSBK) pada November 2021.

Bahkan, perbaikan operasional sektor perhotelan semakin menguat jelang gelaran MotoGP 2022 di awal tahun ini. Kondisi ini mendorong pemilik hotel melakukan pembenahan berbagai fasilitas untuk menyambut tamu yang akan datang.

“Selama pandemi Covid-19 memang untuk penghuni hotel sangat sepi. Tapi jelang MotoGP 2022 nanti semua hotel sudah penuh. Bahkan tidak hanya di seputaran Lombok Tengah, tapi di daerah lain. Ada 5.000 akomodasi atau kamar sudah terisi, dampaknya sangat besar MotoGP ini,” tuturnya, Senin (14/2/2022).



Lantaran beberapa hotel yang dalam waktu lama akibat pandemi tidak menerima tamu, kata Rata, butuh kerja keras untuk memoles kembali bangunan dan lokasi sekitar bangunan. Hal ini dilakukan agar tamu tidak hanya datang saat gelaran MotoGP, tapi juga untuk jangka panjang.

Rata membeberkan, sebagian besar pengusaha hotel menggunakan dana yang didapatkan dari pemesanan kamar untuk menata kembali kebersihan hotel dan melengkapi berbagai kebutuhan lainnya.

“Sekarang kita juga sudah mencari alternatif lain, dengan membuat camping ground dan berbagai alternatif lainnya. Ini berkah yang bisa kita rasakan setelah lama terpuruk akibat dari pandemi Covid- 19 ini, semua hotel berbintang sudah terisi. Meski ada beberapa homestay juga yang masih belum di-booking,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Lombok Tengah H Lendek Jayadi mengungkapkan, seluruh kamar hotel sudah dipesan. Pihaknya pun mempersiapkan alternatif lain yang bisa menampung para tamu dan wisatawan.



“Informasi sudah kita terima dari teman- teman perhotelan, sudah full boking saat MotoGP. Kita punya ribuan kamar hotel dan itu sudah full, meski sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan informasi berapa jumlah penonton yang tinggal di Lombok Tengah,” tukasnya.

Lendek pun mengungkapkan optimismenya WSBK dan MotoGP menjadi momentum kebangkitan sektor perhotelan di Lombok Tengah.

“Kalau kita liat dari tren saat WSBK yang tidak hanya memilih hotel, tapi ada versi lain seperti Sarana Hunian Wisata (Sarhunta), homestay dan rumah penduduk. Ke depan kita akan maksimalkan semua itu selain hotel untuk MotoGP, sebagai alternatif memenuhi ketersediaan akomodasi yang masih kurang,” paparnya.

Kepada masyarakat yang juga berkeinginan menjadikan rumahnya sebagai homestay, Lendek berpesan harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. Ini menjadi peluang karena diyakini setelah dua ajang internasional, WSBK dan MotoGP, kunjungan ke Mandalika akan meningkat.



“Semua fasilitas yang ada harus bisa kita manfaatkan untuk akomodasi, terlebih jika suasana sudah normal dari penyebaran Covid-19, maka tidak menutup kemungkinan penonton juga bisa lebih banyak jika dibandingkan saat WSBK yang lalu. Maka peluang- peluang ini harus bisa kita manfaatkan dengan maksimal,” pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)