BP Migas bubar, bagai sepakbola tanpa wasit

Selasa, 13 November 2012 - 15:51 WIB
BP Migas bubar, bagai sepakbola tanpa wasit
BP Migas bubar, bagai sepakbola tanpa wasit
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Penyelanggara Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Raden Priyono mengibaratkan kedudukan BP Migas sebagai wasit dalam pertandingan sepakbola. Fungsi BP Migas dalam pengawasan industri migas sangat krusial, hilangnya BP Migas akan mengacaukan industri migas di Indonesia.

"Kalau ibarat kita main bola ya, FIFA pemain dan wasit itu dijadiin satu. Nah kemudian dengan reformasi itu dipisah. Wasitnya adalah BP Migas, jadi kalau nggak ada wasit ya silakan saja," ujar Raden Priyono kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Sementara Direktur Pengendalian dan Operasional BP Migas, Gde Pradnyana mengatakan negara akan mengalami kerugian hingga Rp1 triliun perhari bila BP Migas ditiadakan.

"Itu kontrak hasil pengelolaan industri hulu migas kan menghasilkan USD35 miliar pertahun, kalau perhari itu kira-kira Rp1 triliun perhari," kata Gde Pradnyana di tempat yang sama.

Seperti diketahui, berdasarkan putusan MK Nomor 36/PUU-X/2012, MK resmi membubarkan BP Migas. Selanjutnya, tugas dan fungsi BP Migas dialihkan sementara ke Dirjen Migas, Kementerian ESDM.

Pasal yang mengatur tugas dan fungsi BP Migas, yang diatur dalam UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dianggap bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki hukum mengikat.

"Seluruh hal yang berkait dengan Badan Pelaksana dalam Penjelasan UU Migas bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat," kata Ketua Majelis Hakim Mahfud MD dalam pengujian UU Migas di Jakarta, Selasa (13/11/2012).
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1528 seconds (0.1#10.140)