BP Migas bubar, Jero menangis

Senin, 19 November 2012 - 17:48 WIB
BP Migas bubar, Jero menangis
BP Migas bubar, Jero menangis
A A A
Sindonews.com - Pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 13 November 2012 lalu mengejutkan banyak pihak, tidak terkecuali Menteri ESDM Jero Wacik. Bahkan, Jero mengaku sempat menangis karena merasa sangat kehilangan BP Migas.

"Saya bertemu dengan pimpinan BP Migas. Ada Pak Priyono (Kepala BP Migas) dan jajarannya. Di situ, saya menangis seperti anak yang kehilangan bapaknya. Rasanya tidak rasional," tutur Jero dalam sambutannya pada acara Tatap Muka Menteri ESDM dengan Seluruh Pekerja dan Tenaga Penunjang SKSP Migas di City Plaza, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Menteri asal Bali tersebut mengaku baru mendengar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membubarkan BP Migas tersebut belakangan. Pada saat keputusan itu dijatuhkan oleh MK, Jero sedang mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR yang membahas inefisiensi PLN.

"Waktu itu saya sedang di DPR, lagi heboh juga disana," katanya.

Seperti diketahui, pada Selasa (13/11/2012) lalu MK memutuskan pasal yang mengatur tugas dan fungsi BP Migas dalam UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi bertentangan dengan UUD dan tidak memiliki hukum mengikat.

Pengujian UU Migas ke MK ini diajukan oleh 30 tokoh dan 12 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang sama sekali tidak berkecimpung di bidang migas, diantaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Solidaritas Juru Parkir, Pedagang Kaki Lima, Pengusaha dan Karyawan (Sojupek), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, dan IKADI.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4532 seconds (0.1#10.140)