Konstruksi ruas tol Nusa Dua-Benoa capai 78%

Selasa, 20 November 2012 - 17:07 WIB
Konstruksi ruas tol Nusa Dua-Benoa capai 78%
Konstruksi ruas tol Nusa Dua-Benoa capai 78%
A A A
Sindonews.com - PT Waskita Karya, perusahaan konstruksi milik negara, mengerjakan proyek pembangunan jalan tol pertama di Bali, yakni jalan tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa menyatakan proses pembangunan untuk paket dua telah mencapai 50 persen dan paket empat 78 persen.

“Kami sangat senang dengan progres yang dicapai dalam pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa ini. Perkembangan yang terjadi telah melebihi target yang kami tetapkan," kata Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Dengan realisasi pembangunan konstruksi tersebut, kata dia, menunjukkan perkembangan pesat dari pihak Waskita Karya yang memprediksi penyelesaian proyek jalan tol ini di bulan April 2013.

“Kami harapkan pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari yang ditenggatkan agar dapat segera bermanfaat bagi masyarakat Bali,” kata M. Choliq.

Menteri BUMN Dahlan Iskan juga menyatakan, kepuasaannya terhadap hasil yang dicapai dalam pembangunan jalan tol ini. “Saya puas dengan kinerja optimal yang telah diberikan dalam proses pembangunan jalan tol ini, semoga ke depannya, jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa ini dapat mengatasi kemacetan di Bali," kata Dahlan Iskan.

Kedua paket yang dikerjakan oleh Waskita Karya adalah paket dua di area Benoa yang berada di atas laut dangkal dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 3,048 titik sepanjang 2,4 kilometer (km) dan paket empat dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 3,641 titik yang mencakup Simpang Susun Benoa sepanjang 2,2 km.

Waskita Karya merupakan perusahaan konstruksi milik negara dan telah beroperasi sejak tahun 1961. Waskita Karya memegang peranan penting dalam pembangunan di Indonesia antara lain proyek yang sedang ditangani pembangunan jalan tol Nusa Dua Bali, Bandara Kualanamu di Medan, Hotel Sahid Kuta di Bali, proyek terminal selatan Bandara Juanda, Surabaya, dan yang lainnya.

Selain di dalam negeri, PT. Waskita Karya juga telah dipercayakan untuk mengerjakan pembangunan di luar negeri seperti di Arab Saudi. Pembangunan jalan tol pertama di Bali juga merupakan salah satu proyek besar yang ditangani oleh Waskita Karya dengan nilai proyek Rp773 milyar.

Diharapkan, pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan kelancaran dalam lalu lintas di Bali yang sampai saat ini menghadapi kemacetan khususnya di kawasan wisata Bali. Pertumbuhan angkutan pribadi yang tidak terkendali seperti kendaraan roda empat yang mencapat 35 unit per hari dan arus pergerakan wisatawan dari tempat wisata satu ke yang lainnya turut memicu kemacetan yang terjadi di kawasan Bali.

“Kemacetan yang terjadi di Bali semakin parah. Untuk itu, perlu adanya perbaikan infrastruksur jalan yang dapat mengurai kemacetan. Kami, pemerintah provinsi dan kabupaten Badung serta Denpasar mendukung proyek pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa ini. Kedepannya, kami harapkan proyek-proyek pembangunan dapat melibatkan pemerintah setempat, seperti pada pembangunan jalan tol kali ini.” kata Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

Lebih lanjut, pembangunan jalan tol ini diharapkan juga dapat turut menunjang pelaksanaan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2013 di Bali. Hal ini mengingat Bali sebagai tuan rumah perhelatan besar tersebut.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9026 seconds (0.1#10.140)