Top! Raih Predikat 40 Under 40, Angela Tanoesoedibjo Berusia 32 Tahun saat Terima Mandat Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
Pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Director PT MNI Entertainment. Ia sempat menjadi Corporate Finance & Business Development Associate PT Media Nusantara Citra Tbk pada 2010.
Kemudian, menjadi Direktur PT Megah Group pada tahun 2013. Ia juga dipercaya menjadi Co-Head Vice President MNC Channels. Pada tahun 2014, ia menjabat Managing Director PT Global Informasi Bermutu yang membawahi televisi Global TV.
Setelah itu, Angela menjadi Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk pada tahun 2016. Ia lantas berhasil meningkatkan pamor Global TV dengan beberapa program andalan seperti Bedah Rumah dan Uang Kaget. Lantas, mengubah brand Global TV menjadi GTV pada tahun 2018.
Angela juga menjabat Managing Director PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 2018. Dikutip dari situs resmi MNC Group, Angela merupakan Komisaris PT MNC Investama Tbk.
Selain lama mendalami bidang media dan lekat dengan milenial dan Gen Z, Angela terjun ke politik dengan maju sebagai caleg Partai Perindo pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 dengan Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo.
Angela menikah dengan seorang pengusaha Michael Dharmajaya pada tahun 2012 di Bali. Ia merupakan ibu dari dua anak yaitu Theodore Maximilian Dharmajaya (lahir 2 September 2013) dan Madeline Dharmajaya (lahir 11 Maret 2015).
Seperti diketahui berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah generasi Y atau millennials dan generasi Z mencapai 53% dari total populasi 272 juta jiwa. Hal itu memicu Fortune Indonesia untuk menyaring kandidat 40 Under 40 dengan ketat dan cermat. Sejumlah pertimbangan menjadi acuan.
"Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada pebisnis, eksekutif, seniman, olahragawan, penggerak sosial, hingga insan pemerintahan. Rekam jejak masing-masing berlainan. Namun, perbedaan itu bertaut pada satu hal, mereka membuka jalan baru bagi Indonesia," tulis majalah tersebut.
Mereka yang masuk dalam Fortune 40 Under 40 mampu melakukan terobosan, memberi manfaat bagi sesama, dan menginspirasi setidaknya untuk dua tahun terakhir. "Dari hampir 200-an kandidat kuat, Fortune Indonesia mengerucutkan menjadi 40 nama," tulis Fortune Indonesia.
Kemudian, menjadi Direktur PT Megah Group pada tahun 2013. Ia juga dipercaya menjadi Co-Head Vice President MNC Channels. Pada tahun 2014, ia menjabat Managing Director PT Global Informasi Bermutu yang membawahi televisi Global TV.
Setelah itu, Angela menjadi Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk pada tahun 2016. Ia lantas berhasil meningkatkan pamor Global TV dengan beberapa program andalan seperti Bedah Rumah dan Uang Kaget. Lantas, mengubah brand Global TV menjadi GTV pada tahun 2018.
Angela juga menjabat Managing Director PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 2018. Dikutip dari situs resmi MNC Group, Angela merupakan Komisaris PT MNC Investama Tbk.
Selain lama mendalami bidang media dan lekat dengan milenial dan Gen Z, Angela terjun ke politik dengan maju sebagai caleg Partai Perindo pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 dengan Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo.
Angela menikah dengan seorang pengusaha Michael Dharmajaya pada tahun 2012 di Bali. Ia merupakan ibu dari dua anak yaitu Theodore Maximilian Dharmajaya (lahir 2 September 2013) dan Madeline Dharmajaya (lahir 11 Maret 2015).
Seperti diketahui berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah generasi Y atau millennials dan generasi Z mencapai 53% dari total populasi 272 juta jiwa. Hal itu memicu Fortune Indonesia untuk menyaring kandidat 40 Under 40 dengan ketat dan cermat. Sejumlah pertimbangan menjadi acuan.
"Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada pebisnis, eksekutif, seniman, olahragawan, penggerak sosial, hingga insan pemerintahan. Rekam jejak masing-masing berlainan. Namun, perbedaan itu bertaut pada satu hal, mereka membuka jalan baru bagi Indonesia," tulis majalah tersebut.
Mereka yang masuk dalam Fortune 40 Under 40 mampu melakukan terobosan, memberi manfaat bagi sesama, dan menginspirasi setidaknya untuk dua tahun terakhir. "Dari hampir 200-an kandidat kuat, Fortune Indonesia mengerucutkan menjadi 40 nama," tulis Fortune Indonesia.