Top! Raih Predikat 40 Under 40, Angela Tanoesoedibjo Berusia 32 Tahun saat Terima Mandat Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fokus pada hasil terbaik membawa Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) yang juga Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ekonomi Digital & Kreatif Angela Tanoesoedibjo masuk dalam 40 tokoh muda di bawah 40 tahun yang memberi perubahan bagi Indonesia.
Majalah Fortune Indonesia menulis majalah tersebut menobatkan Angela masuk jajaran 40 Under 40, karena Angela merupakan Wamen Perempuan Pertama selain itu Angela dikenal sebagai Anggota Kabinet Indonesia Maju Termuda. Jalur pengabdian, lanjut Fortune Indonesia, mengantarkan Angela Herliani Tanoesoedibjo, yang belasan tahun berkecimpung di industri media dan kreatif, masuk ke jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Memikul tugas dan tanggung jawab sebagai orang nomor dua di kementeriannya, Angela membantu promosi pariwisata dan ekonomi kreatif semakin berkembang. "Mau di swasta, pemerintahan, atau di manapun kita ditempatkan, fokus dengan hasil yang bisa diberikan sebaik-baiknya selagi kita diberi kesempatan," kata Angela, seperti dikutip dari Majalah Fortune Indonesia.
Fortune Indonesia dalam laporannya menulis Angela masih ingat dengan kesannya saat kali pertama mendapat mandat dari Presiden Repiblik Indonesia Joko Widodo pada Oktober 2019. Saat itu usianya baru 32 tahun, tulis Fortune Indonesia, dan Angela harus memikul tanggung jawab besar yang harus dikerjakan dengan baik.
Meski demikian, Angela mengaku senang dengan tugas yang diamanahkan Presiden Jokowi tersebut, karena bisa membawanya ke lingkungan yang sama dengan sosok perempuan inspiratif yang dikaguminya, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dalam menapaki karier barunya, dia mendapat dukungan penuh dari keluarga dan orang tua. Angela adalah putri sulung dari pasangan pengusaha media dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo serta Liliana Tanaja Tanoesoedibjo. Ia lahir di Ottawa pada tanggal 23 April 1987.
Latar belakang pendidikan Angela adalah bergelar Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) dari University of Technology di Sydney, Australia. Selain itu, Angela juga bergelar Master of Commerce dalam bidang Keuangan dari Universitas New South Wales, Sydney, Australia.
Sebelum menjadi Wamenparekraf, Angela memulai kariernya di MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo sebagai staf keuangan. Sebelumnya, saat masih berkuliah, Angela menjadi pendiri dan sempat menjadi Editor in Chief dari HighEnd Magazine dan HighEnd Teen Magazine.
Pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Director PT MNI Entertainment. Ia sempat menjadi Corporate Finance & Business Development Associate PT Media Nusantara Citra Tbk pada 2010.
Kemudian, menjadi Direktur PT Megah Group pada tahun 2013. Ia juga dipercaya menjadi Co-Head Vice President MNC Channels. Pada tahun 2014, ia menjabat Managing Director PT Global Informasi Bermutu yang membawahi televisi Global TV.
Setelah itu, Angela menjadi Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk pada tahun 2016. Ia lantas berhasil meningkatkan pamor Global TV dengan beberapa program andalan seperti Bedah Rumah dan Uang Kaget. Lantas, mengubah brand Global TV menjadi GTV pada tahun 2018.
Angela juga menjabat Managing Director PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 2018. Dikutip dari situs resmi MNC Group, Angela merupakan Komisaris PT MNC Investama Tbk.
Selain lama mendalami bidang media dan lekat dengan milenial dan Gen Z, Angela terjun ke politik dengan maju sebagai caleg Partai Perindo pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 dengan Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo.
Angela menikah dengan seorang pengusaha Michael Dharmajaya pada tahun 2012 di Bali. Ia merupakan ibu dari dua anak yaitu Theodore Maximilian Dharmajaya (lahir 2 September 2013) dan Madeline Dharmajaya (lahir 11 Maret 2015).
Seperti diketahui berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah generasi Y atau millennials dan generasi Z mencapai 53% dari total populasi 272 juta jiwa. Hal itu memicu Fortune Indonesia untuk menyaring kandidat 40 Under 40 dengan ketat dan cermat. Sejumlah pertimbangan menjadi acuan.
"Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada pebisnis, eksekutif, seniman, olahragawan, penggerak sosial, hingga insan pemerintahan. Rekam jejak masing-masing berlainan. Namun, perbedaan itu bertaut pada satu hal, mereka membuka jalan baru bagi Indonesia," tulis majalah tersebut.
Mereka yang masuk dalam Fortune 40 Under 40 mampu melakukan terobosan, memberi manfaat bagi sesama, dan menginspirasi setidaknya untuk dua tahun terakhir. "Dari hampir 200-an kandidat kuat, Fortune Indonesia mengerucutkan menjadi 40 nama," tulis Fortune Indonesia.
Lebih lanjut Fortune Indonesia menulis, sekalipun pandemi masih berlangsung hingga hari ini, namun kemampuan kaum muda yang masuk dalam 40 Under 40 telah mengubah cara dalam berinteraksi, bertransaksi, berinvestasi, dan beraktivitas. "Sebagian di antara 40 Under 40 itu seakan mampu memberikan jawaban atas perubahan yang terjadi belakangan," tulis Fortune Indonesia.
Majalah Fortune Indonesia menulis majalah tersebut menobatkan Angela masuk jajaran 40 Under 40, karena Angela merupakan Wamen Perempuan Pertama selain itu Angela dikenal sebagai Anggota Kabinet Indonesia Maju Termuda. Jalur pengabdian, lanjut Fortune Indonesia, mengantarkan Angela Herliani Tanoesoedibjo, yang belasan tahun berkecimpung di industri media dan kreatif, masuk ke jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Memikul tugas dan tanggung jawab sebagai orang nomor dua di kementeriannya, Angela membantu promosi pariwisata dan ekonomi kreatif semakin berkembang. "Mau di swasta, pemerintahan, atau di manapun kita ditempatkan, fokus dengan hasil yang bisa diberikan sebaik-baiknya selagi kita diberi kesempatan," kata Angela, seperti dikutip dari Majalah Fortune Indonesia.
Baca Juga
Fortune Indonesia dalam laporannya menulis Angela masih ingat dengan kesannya saat kali pertama mendapat mandat dari Presiden Repiblik Indonesia Joko Widodo pada Oktober 2019. Saat itu usianya baru 32 tahun, tulis Fortune Indonesia, dan Angela harus memikul tanggung jawab besar yang harus dikerjakan dengan baik.
Meski demikian, Angela mengaku senang dengan tugas yang diamanahkan Presiden Jokowi tersebut, karena bisa membawanya ke lingkungan yang sama dengan sosok perempuan inspiratif yang dikaguminya, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dalam menapaki karier barunya, dia mendapat dukungan penuh dari keluarga dan orang tua. Angela adalah putri sulung dari pasangan pengusaha media dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo serta Liliana Tanaja Tanoesoedibjo. Ia lahir di Ottawa pada tanggal 23 April 1987.
Latar belakang pendidikan Angela adalah bergelar Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) dari University of Technology di Sydney, Australia. Selain itu, Angela juga bergelar Master of Commerce dalam bidang Keuangan dari Universitas New South Wales, Sydney, Australia.
Sebelum menjadi Wamenparekraf, Angela memulai kariernya di MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo sebagai staf keuangan. Sebelumnya, saat masih berkuliah, Angela menjadi pendiri dan sempat menjadi Editor in Chief dari HighEnd Magazine dan HighEnd Teen Magazine.
Pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Director PT MNI Entertainment. Ia sempat menjadi Corporate Finance & Business Development Associate PT Media Nusantara Citra Tbk pada 2010.
Kemudian, menjadi Direktur PT Megah Group pada tahun 2013. Ia juga dipercaya menjadi Co-Head Vice President MNC Channels. Pada tahun 2014, ia menjabat Managing Director PT Global Informasi Bermutu yang membawahi televisi Global TV.
Setelah itu, Angela menjadi Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk pada tahun 2016. Ia lantas berhasil meningkatkan pamor Global TV dengan beberapa program andalan seperti Bedah Rumah dan Uang Kaget. Lantas, mengubah brand Global TV menjadi GTV pada tahun 2018.
Angela juga menjabat Managing Director PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 2018. Dikutip dari situs resmi MNC Group, Angela merupakan Komisaris PT MNC Investama Tbk.
Selain lama mendalami bidang media dan lekat dengan milenial dan Gen Z, Angela terjun ke politik dengan maju sebagai caleg Partai Perindo pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 dengan Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo.
Angela menikah dengan seorang pengusaha Michael Dharmajaya pada tahun 2012 di Bali. Ia merupakan ibu dari dua anak yaitu Theodore Maximilian Dharmajaya (lahir 2 September 2013) dan Madeline Dharmajaya (lahir 11 Maret 2015).
Seperti diketahui berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah generasi Y atau millennials dan generasi Z mencapai 53% dari total populasi 272 juta jiwa. Hal itu memicu Fortune Indonesia untuk menyaring kandidat 40 Under 40 dengan ketat dan cermat. Sejumlah pertimbangan menjadi acuan.
"Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada pebisnis, eksekutif, seniman, olahragawan, penggerak sosial, hingga insan pemerintahan. Rekam jejak masing-masing berlainan. Namun, perbedaan itu bertaut pada satu hal, mereka membuka jalan baru bagi Indonesia," tulis majalah tersebut.
Mereka yang masuk dalam Fortune 40 Under 40 mampu melakukan terobosan, memberi manfaat bagi sesama, dan menginspirasi setidaknya untuk dua tahun terakhir. "Dari hampir 200-an kandidat kuat, Fortune Indonesia mengerucutkan menjadi 40 nama," tulis Fortune Indonesia.
Lebih lanjut Fortune Indonesia menulis, sekalipun pandemi masih berlangsung hingga hari ini, namun kemampuan kaum muda yang masuk dalam 40 Under 40 telah mengubah cara dalam berinteraksi, bertransaksi, berinvestasi, dan beraktivitas. "Sebagian di antara 40 Under 40 itu seakan mampu memberikan jawaban atas perubahan yang terjadi belakangan," tulis Fortune Indonesia.
(nng)