Riset P3GI 'genjot' produktivitas industri gula nasional

Rabu, 05 Desember 2012 - 14:06 WIB
Riset P3GI genjot produktivitas industri gula nasional
Riset P3GI 'genjot' produktivitas industri gula nasional
A A A
Sindonews.com - Pusat Penelitian Perkebunan Gula (P3GI) terus melakukan riset untuk mendongkrak industri gula nasional. Lembaga riset yang telah berusia 125 tahun ini terus melakukan riset terpadu sebagai bagian dari kontribusi nyata membangun indutri gula.

Direktur P3GI Aris Toharisman mengatakan, lembaga ini melakukan semua langkah untuk mengembalikan kejayaan industri gula nasional.

"Industri gula sangat bertumpu pada riset untuk menghasilkan strategi on-farm (budidaya) dan off-farm (pengolahan) yang tepat guna dan tepat hasil. P3GI siap memberi kontribusi maksimal untuk mewujudkan kejayaan industri gula nasional. Sejarah menunjukkan bahwa risetlah yang menyelamatkan industri gula Jawa dari keterpurukan,” ujar Aris dalam keterangan persnya, Rabu (5/12/2012).

Kata Arie, P3GI terus berkomitmen untuk melanjutkan tradisi unggul dalam melakukan riset terpadu di bidang gula. Riset yang unggul sangat menentukan masa depan industri gula. Sebagaimana karakteristik industri primer, industri gula membutuhkan riset sebagai penyangganya. Dengan basis tanaman yang sangat mudah dipengaruhi iklim, tanpa riset yang unggul, produksi tebu akan sulit mencapai optimal.

”Misalnya dari sisi budidaya, diperlukan bibit unggul eks kultur jaringan dengan produktivitas tinggi untuk menyiasatinya sulitnya penambahan lahan tebu, terutama di pulau Jawa. Dalam hal ini, P3GI terus berinovasi menghasilkan varietas unggul, antara lain PSJK 922, PS 881 yang mampu meningkatkan produktivitas gula hingga lebih dari 10 ton per hektar," terangnya.

Adapun dari sisi off-farm, riset yang unggul sangat diperlukan untuk merealisasikan desain pengolahan yang efektif dan efisien, termasuk untuk optimalisasi produk hilir tebu.

Inovasi yang dilakukan P3GI dari sisi off-farm antara lain pengelolaan limbah cair, sistem pengukuran rendemen secara individu dengan menggunakan core sampler, peningkatan efisiensi energi dan kinerja, pembuatan sari tebu alami, pasta pemanis, penjernih nira aman lingkungan dan lain-lain.

Tahun ini, lanjut Aris, P3GI menargetkan kenaikan produksi bibit tebu sebesar 400 persen. Jumlah varietas bibit tebu yang diproduksi P3GI tahun depan diproyeksikan mencapai 100-150 juta mata dengan harga rata-rata Rp450 per mata.

"Dalam waktu dekat kami akan meningkatkan kapasitas produksi bibit tebu hingga 500 juta mata per tahun," kata Aris.

Aris menambahkan, lembaga riset yang didirikan pada 9 juli 1887 itu juga menyediakan bibit tebu unggul berbentuk bagal mata 2-3, bud chip dan bud shet dalam jumlah jutaan sesuai dengan permintaan.

P3GI merupakan satu-satunya lembaga penelitian di indonesia khusus meneliti gula dan pemanis, mulai dari sektor on-farm, off-farm hingga konsep kebijakan dan tata niaga. P3GI kembali mengembangkan sorgum manis, tropical sugar bit, tebu genjah (berumur pendek) di beberapa lokasi di Indonesia guna mendukung diversifikasi pangan dan sumber pemanis.

Pada tahun ini kinerja industri gula meningkat tajam dibanding tahun lalu. Produksi gula naik dari sekitar 2,2 juta ton tahun 2011 menjadi 2,58 juta ton tahun ini. "Kenaikan tersebut selain karena perbaikan manajemen pengelolaan dan iklim yang kondusif, juga tidak terlepas dari peran varietas tebu yang dihasilkan P3GI," tukasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9867 seconds (0.1#10.140)