Perang Rusia-Ukraina Bisa Berimbas ke Pundi-pundi Pajak RI Tahun Ini
loading...
Anggota komunitas Rusia menggelar aksi demonstrasi menentang Rusia setelah melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Los Angeles, California, AS, Kamis (24/3/2022). Foto/Reuters/Ringo Chiu
A
A
A
JAKARTA - Meruncingnya konflik Rusia dan Ukraina yang memicu terjadinya perang dipastikan berimbas terhadap perekonomian global. Pada akhirnya, perekonomian Indonesia yang saat ini sedang dalam masa pemulihan juga kemungkinan ikut terimbas.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Neilmadrin Noor mengatakan, penerimaan pajak pada tahun 2022 bakal mengalami tantangan yang lebih berat dibanding tahun sebelumnya. Salah satu alasannya adalah konflik Rusia-Ukraina tersebut.
"Kalau tahun 2021, dan tahun 2022 ini, mungkin kita sepakat bahwa tidak mungkin lebih mudah juga dari 2021, itu didasari beberapa hal," ujarnya pada Market Review IDXChanel, Jumat (25/2/2022).
Menurut dia, salah satu faktor yang berpengaruh pada penerimaan pajak di tahun 2022 adalah volatilitas ekonomi global yang tentu berdampak pada perekonomian domestik. "Seperti sekarang ini kita lihat juga ada perang dan sebagainya yang berpengaruh terhadap ekonomi global," tuturnya.
Neilmadrin menjelaskan, isu geo politik akan berpengaruh terharap rendahnya permintaan dunia, lambatnya konsumsi, hingga investasi. Hal-hal tersebut akan berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Indonesia. "Penerimaan pajak tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian baik itu nasional maupun global," tukasnya.
Selain normalisasi harga komoditas, baik energi maupun non energi, biaya aktivitas impor, serta adanya peningkatan restitusi akan berpengaruh terhadap pendapatan perpajakan di tahun 2022.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Neilmadrin Noor mengatakan, penerimaan pajak pada tahun 2022 bakal mengalami tantangan yang lebih berat dibanding tahun sebelumnya. Salah satu alasannya adalah konflik Rusia-Ukraina tersebut.
Baca Juga
"Kalau tahun 2021, dan tahun 2022 ini, mungkin kita sepakat bahwa tidak mungkin lebih mudah juga dari 2021, itu didasari beberapa hal," ujarnya pada Market Review IDXChanel, Jumat (25/2/2022).
Menurut dia, salah satu faktor yang berpengaruh pada penerimaan pajak di tahun 2022 adalah volatilitas ekonomi global yang tentu berdampak pada perekonomian domestik. "Seperti sekarang ini kita lihat juga ada perang dan sebagainya yang berpengaruh terhadap ekonomi global," tuturnya.
Neilmadrin menjelaskan, isu geo politik akan berpengaruh terharap rendahnya permintaan dunia, lambatnya konsumsi, hingga investasi. Hal-hal tersebut akan berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Indonesia. "Penerimaan pajak tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian baik itu nasional maupun global," tukasnya.
Selain normalisasi harga komoditas, baik energi maupun non energi, biaya aktivitas impor, serta adanya peningkatan restitusi akan berpengaruh terhadap pendapatan perpajakan di tahun 2022.
(ind)
Explore More