PLTS Hybrid Tingkatkan Keandalan Listrik di Pulau Selayar
loading...
PLTS Hybrid milik PLN di Kabupaten Selayar tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) dengan total investasi Rp39,5 miliar. Foto: Dok PLN UIW Sulselrabar
A
A
A
MAKASSAR - PT PLN (Persero) akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Selayar dengan kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) pada salah satu destinasi wisata favorit di Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTS terbesar di Sulsel itu berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar.
PLTS Hybrid milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) dengan total investasi Rp39,5 Miliar.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) , Awaluddin, Hafid menjelaskan tujuan dari pengoperasian PLTS Hybrid Selayar ini adalah meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya di Provinsi Sulsel.
"Selain itu kami bertujuan untuk meningkatakan keandalan sistem kelistrikan Pulau Selayar dan mengurangi penggunaan energi fossil," tandas Awaluddin.
Dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, maka total daya mampu Sistem Kelistrikan Selayar adalah 11,65 Mega Watt (MW), beban puncak adalah 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.
Di samping itu, menurut Awaluddin Hafid, hadirnya PLTS Hybrid ini diharapkan akan turut memberikan sumbangsih dalam menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh stakeholder dalam pembangunan PLTS tersebut, kami berharap dukungan dari segenap stakeholder saat pengoperasiannya nanti," ungkap Awaluddin.
"Kami juga mengharapkan, selain akan keindahan alam bawah lautnya, dengan hadirnya PLTS Hybrid Selayar dapat menjadi salah satu obyek wisata serta meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat karena sistem kelistrikan semakin andal," tandasnya.
PLTS Hybrid milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) dengan total investasi Rp39,5 Miliar.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) , Awaluddin, Hafid menjelaskan tujuan dari pengoperasian PLTS Hybrid Selayar ini adalah meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya di Provinsi Sulsel.
"Selain itu kami bertujuan untuk meningkatakan keandalan sistem kelistrikan Pulau Selayar dan mengurangi penggunaan energi fossil," tandas Awaluddin.
Dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, maka total daya mampu Sistem Kelistrikan Selayar adalah 11,65 Mega Watt (MW), beban puncak adalah 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.
Di samping itu, menurut Awaluddin Hafid, hadirnya PLTS Hybrid ini diharapkan akan turut memberikan sumbangsih dalam menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh stakeholder dalam pembangunan PLTS tersebut, kami berharap dukungan dari segenap stakeholder saat pengoperasiannya nanti," ungkap Awaluddin.
"Kami juga mengharapkan, selain akan keindahan alam bawah lautnya, dengan hadirnya PLTS Hybrid Selayar dapat menjadi salah satu obyek wisata serta meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat karena sistem kelistrikan semakin andal," tandasnya.
(tri)
Lihat Juga :
