Pemain Industri 4.0 Kini Punya Wadah Berkumpul lewat Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022

Rabu, 09 Maret 2022 - 12:58 WIB
loading...
Pemain Industri 4.0...
Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 dihadiri langsung 50 peserta dan hampir 300 peserta secara online. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kolaborasi dan sinergi antarpihak merupakan kunci dalam implementasi industri 4.0 . Transformasi industri 4.0 akan menjawab permasalahan yang dihadapi pelaku industri dan mempercepat pemulihan industri nasional saat ini.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) bekerja sama dengan Federasi Teknologi Informatika Indonesia (FTII), Indonesia Internet Governance Forum (IGF), dan Naganaya Indonesia melakukan Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022.



Kegiatan ini bertema "Accelerate the Implementation of Industry 4.0 to Support Inclusive and Sustainable Industries for National Recovery".

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Doddy Rahadi menyampaikan, perlu wadah berkumpul bagi stakeholder terkait dalam pelaksanaan implementrasi Industri 4.0 di Indonesia.

"Terutama untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak meliputi pemerintah, pelaku industri/asosiasi, akademisi dan lembaga R&D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan guna mempercepat proses transformasi Industri 4.0 serta membangun jejaring dan kolaborasi," kata Doddy saat menyampaikan sambutan acara yang digelar di Hotel JS luwansa Jakarta, Selasa (8/3).

Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 dihadiri langsung 50 peserta dan hampir 300 peserta secara online. Melalui kegiatan ini, Kementerian Perindustrian dan seluruh stakeholder terkait berupaya untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah, pelaku industri/asosiasi, akademisi, lembaga R & D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan untuk dapat mendukung transformasi teknologi sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam program nasional Making Indonesia 4.0.

"Langkah–langkah yang dilakukan Kementerian Perindustrian dalam pelaksaaan Making Indonesia 4.0 antara lain asesmen INDI 4.0, pemberian INDI award, pendampingan Industri 4.0, penunjukkan lighthouse industry 4.0, pengembangan SDM Industri 4.0, pendirian PIDI 4.0 dan capability center, serta pelatihan e-commerce kepada IKM," kata Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Heru Kustanto.

Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 di Jakarta akan digelar pada 24–25 Agustus 2022. "Kegiatan ini akan menjadi sebuah lapangan untuk seluruh pemain industri 4.0, baik itu pemerintah, pelaku industri, asosiasi/komunitas, akademisi, dan pihak lainnya untuk berdiskusi dan mengetahui teknologi terkini industry 4.0," kata Direktur Utama, PT Naganaya Indonesia Internasional Aditya Adiguna.



Acara Indonesia 4.0 Conference & Expo tidak hanya akan mengundang pembicara nasional, tetapi juga turut menghadirkan pembicara global yang akan memberikan informasi, ilmu, maupun pandangan terkait isu terkini industri 4.0.

Di samping itu, kegiatan ini juga menargetkan kurang lebih 100 peserta pameran dari perusahaan teknologi nasional maupun global, BUMN, startup, kampus, asosiasi dan lembaga pemerintah yang akan memamerkan teknologi terkini dan informasi terkait industri 4.0.

Untuk rangkaian acara pendukung antara lain Smart Factory Forum, road show sebelum even utama yang diadakan di Batam dan Karawang untuk mengundang para pemangku kepentingan industri lokal dalam hal teknologi industri 4.0.

Kemudian Podcast 4.0 yang berkonsep pembicaraan ringan mengenai teknologi 4.0 dan terakhir Indonesia Internet Governance Forum yang bersamaan diadakan dalam event utama dengan konsep Focus Group Discussion dari FTII dan ID-IGF.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)