Stok BBM PLTD Karimunjawa menipis

Kamis, 17 Januari 2013 - 19:44 WIB
Stok BBM PLTD Karimunjawa menipis
Stok BBM PLTD Karimunjawa menipis
A A A
Sindonews.com - Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di wilayah Kepulauan Karimunjawa dilaporkan menipis. Kondisi ini terjadi akibat cuaca buruk.

Diperkirakan, solar untuk menghidupkan satu-satunya piranti penghasil listrik di kepulauan yang ada di Laut Jawa tersebut hanya cukup untuk dua pekan.

Akibat belum ada jaringan listrik dari PT PLN (Persero) membuat warga yang tinggal di kepulauan Karimun bergantung pada enam PLTD yang dikelola pihak swasta. Keenam PLTD itu tersebar di sejumlah pulau atau desa, yaitu PLTD unit Karimunjawa, Nyamplungan, Parang, Nyamuk, Genting dan terakhir unit Kemojan. Jumlah pelanggan listrik dari enam unit PLTD tersebut sekitar 2.100 Kepala Keluarga (KK).

Meski sudah ada PLTD, namun listrik di Kepulauan Karimunjawa tidak bisa menyala 24 jam. Khusus Karimunjawa hanya menyala selama 12,5 jam, yakni mulai pukul 17.30 WIB - 06.00 WIB. Sementara untuk lima pulau lainnya, hanya bisa menikmati listrik selama enam jam, yakni mulai pukul 17.30 WIB - 23.30 WIB.

Manajer PLTD Kepulauan Karimunjawa, Nur Soleh mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki stok 10 ton BBM jenis solar. Stok tersebut diperkirakan hanya cukup untuk menghidupkan enam unit PLTD hingga akhir Januari 2013.

Menurut Soleh, cuaca buruk yang melanda perairan Laut Jawa menyebabkan pengangkutan solar dengan kapal dari daratan Jepara menuju Karimunjawa terganggu.

Ia mencontohkan stok solar PLTD Unit Karimunjawa. Tiap malam, unit PLTD terbesar itu menghabiskan 800-900 liter solar. Praktis, harus didrop 3 - 4 kali dalam sebulan. Namun karena cuaca buruk maka siklus droping terhambat.

“Kalau unit lain yang menyalanya hanya enam jam tidak begitu masalah. Bisa didrop 1 - 2 kali dalam sebulan,” kata Soleh di Jepara, Kamis (17/1/2013).
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)