Profil Bambang Susantono, Bos Baru IKN Nusantara yang Juga Penulis Buku Revolusi Transportasi
loading...
Bambang Susantono (kiri) usai dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (10/3/2022). Foto/tangkapan layar
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo hari ini resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk periode pertama yang akan dijabat selama lima tahun.
Bambang bukan sosok asing di lingkungan pemerintahan. Di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), alumnus ITB itu sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) pada tahun 2009.
Tentunya, Bambang dipercaya mengemban amanah di sektor perhubungan karena memiliki keahlian di bidang transportasi, di mana dia juga punya latar belakang pendidikan S2 Teknik Transportasi di University of California, Amerika Serikat.
Tak hanya itu, di universitas yang sama Bambang juga mengenyam pendidikan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota, serta S3 Perencanaan Infrastruktur. Dengan latar belakang pendidikan tersebut, pria berusia 58 tahun itu dinilai tepat mengemban jabatan Kepala Otorita IKN.
Bambang sempat menulis buku berjudul 'Revolusi Transportasi' yang diterbitkan pertama kali pada 2014. Dalam buku tersebut, dia mengulas tentang tata kota dan masalah kemacetan. Buku tersebut ditulis melalui pendekatan dan analisis kondisi transportasi di Jakarta yang kerap didera kemacetan.
Bambang juga aktif menulis sejumlah buku yang berkaitan dengan infrastruktur transportasi. Sederet karyanya tersebut di antaranya berjudul “Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah”, “1001 Wajah Transportasi Kita”, “Strategi Dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah”, “Transportasi dan Investasi”.
Jika menilik buku-buku karyanya tersebut maka fokus pembangunan di IKN Nusantara untuk mengembangkan infrastuktur transportasi yang modern terlihat relevan.
Kariernya membenahi infrastruktur transportasi juga membawa Bambang menjadi Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan (Menhub) menggantikan EE Mangindaan yang kala itu mengundurkan diri karena terpilih sebagai Wakil Ketua MPR periode 2014-2019.
Selain di Kementerian Perhubungan, pria kelahiran Yogyakarta itu juga pernah mengemban amanah sebagai Deputi Menko Perekonomian bidang Koordinasi Infrastruktur dan pengembangan Wilayah pada periode 2007 - 2010.
Beririsan dengan jabatannya di lingkup pemerintahan, pada periode 2004 - 2010 pria berkacamata itu juga menjabat Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno melihat Bambang merupakan sosok yang tepat untuk dipilih sebagai kepala Otorita IKN Nusantara.
Terlebih presiden Jokowi menyatakan pada tahap awal pembangunan IKN Nusantara akan berfokus untuk membangun infrastruktur transportasi di Ibu Kota baru RI itu.
"Beliau cerdas lah, keahliannya memang di infrastruktur transportasi, bersama wakilnya dari Sinarmas Group untuk penataan kawasan. Saya kira cocok lah,"kata Djoko kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (10/3/2022).
Bambang bukan sosok asing di lingkungan pemerintahan. Di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), alumnus ITB itu sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) pada tahun 2009.
Tentunya, Bambang dipercaya mengemban amanah di sektor perhubungan karena memiliki keahlian di bidang transportasi, di mana dia juga punya latar belakang pendidikan S2 Teknik Transportasi di University of California, Amerika Serikat.
Tak hanya itu, di universitas yang sama Bambang juga mengenyam pendidikan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota, serta S3 Perencanaan Infrastruktur. Dengan latar belakang pendidikan tersebut, pria berusia 58 tahun itu dinilai tepat mengemban jabatan Kepala Otorita IKN.
Bambang sempat menulis buku berjudul 'Revolusi Transportasi' yang diterbitkan pertama kali pada 2014. Dalam buku tersebut, dia mengulas tentang tata kota dan masalah kemacetan. Buku tersebut ditulis melalui pendekatan dan analisis kondisi transportasi di Jakarta yang kerap didera kemacetan.
Bambang juga aktif menulis sejumlah buku yang berkaitan dengan infrastruktur transportasi. Sederet karyanya tersebut di antaranya berjudul “Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah”, “1001 Wajah Transportasi Kita”, “Strategi Dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah”, “Transportasi dan Investasi”.
Jika menilik buku-buku karyanya tersebut maka fokus pembangunan di IKN Nusantara untuk mengembangkan infrastuktur transportasi yang modern terlihat relevan.
Kariernya membenahi infrastruktur transportasi juga membawa Bambang menjadi Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan (Menhub) menggantikan EE Mangindaan yang kala itu mengundurkan diri karena terpilih sebagai Wakil Ketua MPR periode 2014-2019.
Selain di Kementerian Perhubungan, pria kelahiran Yogyakarta itu juga pernah mengemban amanah sebagai Deputi Menko Perekonomian bidang Koordinasi Infrastruktur dan pengembangan Wilayah pada periode 2007 - 2010.
Beririsan dengan jabatannya di lingkup pemerintahan, pada periode 2004 - 2010 pria berkacamata itu juga menjabat Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno melihat Bambang merupakan sosok yang tepat untuk dipilih sebagai kepala Otorita IKN Nusantara.
Terlebih presiden Jokowi menyatakan pada tahap awal pembangunan IKN Nusantara akan berfokus untuk membangun infrastruktur transportasi di Ibu Kota baru RI itu.
"Beliau cerdas lah, keahliannya memang di infrastruktur transportasi, bersama wakilnya dari Sinarmas Group untuk penataan kawasan. Saya kira cocok lah,"kata Djoko kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (10/3/2022).
(ind)
Explore More