Belajar Manajemen Waktu dari 4 Petinju Peraih Gelar Doktor

Jum'at, 11 Maret 2022 - 08:17 WIB
loading...
Belajar Manajemen Waktu dari 4 Petinju Peraih Gelar Doktor
Pada umumnya banyak petinju terkenal di dunia menunjukkan minat untuk bertarung di atas ring ketika mereka masih berada di bangku sekolah. Tapi ada juga yang mampu menyeimbangkan waktu antara ring tinju dan pembelajaran di perguruan tinggi / Foto: Kolase
A A A
Pada umumnya banyak petinju terkenal di dunia menunjukkan minat untuk bertarung di atas ring ketika mereka masih berada di bangku sekolah. Setelah mereka naik ke tingkat kejuaraan dan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk pelatihan daripada fokus pada pendidikan, mereka akhirnya memilih tinju profesional dan tidak melanjutkan pendidikan mereka.

Tapi ada juga yang mampu menyeimbangkan waktu antara ring tinju dan pembelajaran di perguruan tinggi. Di tengah kesibukan itu ada beberapa petinju yang mampu dihormati secara internasional ssbagai petinju yang sukses di atas ring dan di perguruan tinggi.

BACA JUGA: 3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions

Berikut Daftar Beberapa Petinju yang memiliki Gelar Sarjana.

Belajar Manajemen Waktu dari 4 Petinju Peraih Gelar Doktor


1. Audley Harrison
Audley Harrison menjadi terkenal setelah memenangkan emas dalam kategori kelas berat super di Olimpiade 2000 yang diadakan di Sydney. Dia adalah orang Inggris pertama yang memenangkan gelar. Dia telah memenangkan gelar lainnya, seperti juara amatir kelas berat super 1997 di Inggris dan mempertahankan gelar di Commonwealth Games 1998

Terlepas dari jadwal latihan yang padat dan perjalanan untuk kompetisi tinju, Audley Harrison berhasil bergabung dengan Brunel University, Inggris. Pada tahun 1999, ia membuat sejarah setelah lulus dengan gelar BSc Honours in Sports Science with Leisure Management.

Belajar Manajemen Waktu dari 4 Petinju Peraih Gelar Doktor


2. John "Super D" Duplessis
John “Super D” Duplessis mendapatkan julukannya dari kostum Superman yang dikenakannya saat berbicara dengan anak sekolah. Seperti yang dia jelaskan dalam sebuah wawancara tahun 1988, "Itu karena saya pikir saya bisa menjadi panutan yang super untuk anak-anak."

Duplessis mendapat pengakuan atas karyanya dengan anak-anak cacat dan melawan penyalahgunaan narkoba. Dia juga sangat dihormati di atas ring.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2984 seconds (0.1#10.140)