Indonesia akan usung isu perdagangan multilateral

Senin, 28 Januari 2013 - 13:56 WIB
Indonesia akan usung isu perdagangan multilateral
Indonesia akan usung isu perdagangan multilateral
A A A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menegaskan bahwa pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 World Trade Organization (WTO) yang akan diselenggarakan tahun ini di Bali, harus membuahkan hasil kesepakatan yang dapat mengembalikan kepercayaan dunia terhadap sistem perdagangan multilateral.

Indonesia akan mengusung setidaknya dua agenda yang ingin dicapai dalam KTM ini, yaitu fasilitasi perdagangan dan paket untuk negara-negara kurang berkembang (Least Developed Countries’ Package).

“Ini akan menjadi batu loncatan dalam menyelesaikan isu-isu yang masih tertinggal di bawah agenda WTO, termasuk penyelesaian Putaran Doha,” jelas Gita dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/1/2013).

Gita juga menekankan pentingnya membangun sistem perdagangan multilateral yang kuat, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

“Permasalahannya adalah masih adanya kecenderungan dari negara-negara untuk melakukan proteksi perdagangan. Ini harus dicegah dengan, tentunya, tetap menjaga prinsip perdagangan yang adil (fair trade),” ujarnya.

Gita mengungkapkan, beberapa negara yang mewakili negara maju menyatakan dukungannya terhadap agenda yang diusung Indonesia. Mereka berharap KTM ke-9 di Bali akan mencapai hasil yang konkrit, terutama dalam hal fasilitasi perdagangan yang diharapkan dapat mengurangi pengangguran.

Sementara itu, negara-negara berkembang dan kurang berkembang (developing countries dan LDCs) mengharapkan agar fasilitasi perdagangan dapat dikembangkan bersamaan dengan pengembangan kapasitas (capacity building). Mereka menekankan bahwa program bantuan ‘pengembangan kapasitas’ sangat dibutuhkan guna memperlancar perdagangan di negara-negara berkembang dan kurang berkembang tersebut.

Menanggapi hal ini, Gita mengatakan bahwa program capacity building melalui fasilitasi perdagangan sangat mungkin dilakukan, sehingga diharapkan dapat disepakati dalam KTM ke-9 di Bali nanti.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7819 seconds (0.1#10.140)