Bunga kredit tinggi, Bank diminta efisien

Senin, 11 Februari 2013 - 19:26 WIB
Bunga kredit tinggi, Bank diminta efisien
Bunga kredit tinggi, Bank diminta efisien
A A A
Sindonews.com - Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keungan (OJK) mengungkapkan, bunga kredit perbankan di Indonesia masih tinggi. Nilainya masih jauh dari harapan pelaku usaha terutama mikro dan kecil, dan menengah (UMKM).

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keungan (OJK), Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono menjalaskan, tingginya bunga kredit perbankan disebabkan belum seimbangnya rasio pendapatan perbankan dan biaya operasional yang mesti di keluarkan perbankan.

"Sebagai lembaga perlindungan konsumen, efisiensi biaya operasional bank, penting dilakukan," ujar Kusumaningtuti pada acara seminar ekonomi di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Senin (11/2/2013).

Menurut dia, walaupun pengawasan OJK kepada perbankan efektif mulai akhir tahun ini, pihaknya terus berupaya mendorong perbankan melakukan efisiensi, mulai dari unsur tata kelola kelembagaan serta biaya operasional. Terpangkasnya biaya operasional perbankan, diharapkan meringankan bunga kredit untuk masyarakat.

Seperti diketahui, bunga kredit perbankan di Indonesia rata-rata pada kisaran 12%. Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diharapkan menyalurkan kredit dengan bunga ringan, juga masih di angka sekitar 18%. Kondisi ini menyebabkan tingginya beban pengeluaran yang mesti ditanggung UMKM.

Dia menjelaskan, upaya Bank Indonesia (BI) mendorong transparansi bunga kredit perbankan terhadap UMKM, merupakan upaya nyata menekan tingginya bunga kredit. Langkah tersebut, akan melindungi hak dan informasi yang mesti diperoleh nasabah. Sekaligus meminimalisir kebiasaan masyarakat mengakses kredit ke lembaga keuangan nonformal.

"Masih banyak masyarakat yang mengakses kredit ke lembaga keungan nonformal. Padahal, bunga kreditnya bisa mencapai 30%. Ini kan terlalu tinggi dan membebani pelaku usaha kecil," bebernya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9301 seconds (0.1#10.140)