Komisi Persaingan UE selidiki kasus Ryanair-Aer Lingus

Sabtu, 02 Maret 2013 - 20:19 WIB
Komisi Persaingan UE selidiki kasus Ryanair-Aer Lingus
Komisi Persaingan UE selidiki kasus Ryanair-Aer Lingus
A A A
Sindonews.com - Komisi Persaingan Uni Eropa (UE) hingga kini masih menyelidiki upaya Ryanair mengakuisisi Aer Lingus. Dalam beberapa pekan ke depan akan diketahui hasilnya apakah mereka harus mengembalikan sahamnya atau tidak.

Dilansir Independent, Sabtu (2/3/2013), Office of Fair Trading (OFT) Inggris pada 2012 mengungkapkan, saham Ryanair di Aer Lingus dapat memengaruhi materi kebijakan komersial pesaingnya. OFT mengklaim ada "prospek realistis dari sahamnya yang mengakibatkan pengurangan kompetisi substansial antara Ryanair dan Aer Lingus, rute Inggris dan Irlandia".

Atas dasar itu, OFT kemudian melaporkan kasus ini kepada Komisi Persaingan untuk diselidiki. Saat ini Komisi Persaingan sedang meniliti pengaruh atas kepemilikan 30 persen saham Ryanair terhadap Air Lingus.

Ryanair sendiri beberapa kali telah berusaha menghentikan penyelidikan melalui jalur hukum, tetapi tidak berhasil. Bos Ryanair Michael O'Leary selalu menepis anggapan, bahwa langkah yang dilakukannya akan memengaruhi kebijakan.

Di lain pihak, CEO Aer Lingus Christoph Mueller ingin kepemilikan Ryanair sebagai pemegang saham grup dihapus. "Tidak dapat diterima pesaing utama diizinkan tetap menjadi pemegang saham signifikan di perusahaan kami," ujar Mueller.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ryanair untuk kali ketiga berusaha menguasai penuh Aer Lingus. Namun, upaya tersebut ditolak Komisi Eropa.

Pada 2007 mereka juga pernah mencoba mengambil alih Aer Lingus, di mana pemerintah Irlandia memegang 25 persen saham. Namun, langkah tersebut dilarang Komisi Eropa dengan alasan persaingan. Pada 2009 perusahaan kembali mencoba mengambil alih, tetapi gagal terwujud karena Brussels tetap menentang.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5032 seconds (0.1#10.140)