Kerek Pundi-pundi DPK, Bank BTN Tawarkan Tabungan BTN Bisnis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki triwulan II tahun 2022, PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau Bank BTN makin produktif meningkatkan pundi-pundi Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya dari nasabah ritel. Kali ini, Bank BTN menyasar segmen pelaku usaha dengan produk tabungan khusus bernama “Tabungan BTN Bisnis”.
Tabungan BTN Bisnis yang diluncurkan Bank BTN merupakan salah satu inovasi produk tabungan BTN untuk memfasilitasi kebutuhan finansial para pelaku usaha.
“Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung diantaranya limitasi transaksi yang tinggi untuk transfer, detail deskripsi transaksi tabungan dan yang istimewa tahun ini kami memberikan bebas biaya transfer,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu di sela-sela peluncuran Tabungan BTN Bisnis di Jakarta.
Terkait limitasi transaksi, bagi pemegang Tabungan BTN Bisnis berbeda dengan tabungan regular misalnya untuk transaksi melalui mobile banking nilai transfer maksimal antar rekening BTN dapat mencapai Rp100 juta per transaksi. Selain itu untuk transfer rekening berbeda bank dapat mencapai Rp 50 juta per transaksi.
Sementara transaksi di merchant yang memakai EDC BTN bisa mencapai Rp100 juta begitu pula untuk transaksi pembayaran di ATM. Sesuai dengan namanya, Tabungan BTN Bisnis diklaim Nixon akan memudahkan pelaku usaha.
Misalnya detail transaksi akan memudahkan pemantauan,dan pencatatan pembukuan transaksi, selain itu BTN juga mengirimkan e-statement tiap bulan serta opsi untuk menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan QRIS dari BTN agar transaksi lebih lancar.
Nixon menilai Tabungan BTN Bisnis akan mendapatkan sambutan baik di masyarakat. Tahun ini, Nixon menargetkan Number Of Account atau jumlah rekening yang tercatat mencapai sekitar 40.000 rekening. Untuk mengejar target tersebut, Ia menjelaskan, bahwa syarat untuk membuka Tabungan BTN mudah dan sederhana.
“Intinya adalah calon nasabah adalah pelaku usaha, bisa online maupun offline, tidak perlu akta pendirian usaha ataup semacamnya yang utama adalah anda menjalankan usaha,” kata Nixon.
Untuk membuka rekening, calon nasabah cukup menyetorkan dana minimal Rp 1 Juta dan yang menarik, nasabah dapat memilih nomer rekening yang diinginkan tanpa dikenakan biaya. Selama periode Maret-Desember 2022, Bank BTN mengenakan biaya administrasi Rp 0,-.
Selain kemudahan tersebut, Bank BTN juga menawarkan solusi finansial lain seperti pinjaman Kredit Usaha Rakyat atau KUR dengan nilai pinjaman hingga Rp 500 juta. Adapun syarat pengajuan KUR sesuai dengan prosedur pengajuan KUR biasa.
“Kami ingin mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi lebih produktif dan ekspansif dalam menjalani bisnisnya dengan solusi finansial yang BTN sediakan,” ujar Nixon.
Nixon menarget nilai tabungan BTN Bisnis hingga akhir tahun dapat menyentuh kisaran Rp 4-7 triliun. Tabungan BTN Bisnis akan menjadi salah satu andalan Bank BTN dalam mengejar target pertumbuhan DPK tahun ini yang dipatok tumbuh 9-11%, dengan pertumbuhan yang didominasi dana murah.
Dengan penambahan variasi produk tabungan, Nixon menegaskan hal tersebut merupakan bagian dari langkah perseroan untuk menjadikan Bank BTN kembali menjadi bank tempat menabung seperti saat awal didirikan.
“Ke depan kami terus mengembangkan produk tabungan BTN baik yang baru maupun yang eksisting dengan modifikasi dan fitur yang lebih menarik dan lebih tepat bagi segmen yang kami bidik,” tutup Nixon.
Tabungan BTN Bisnis yang diluncurkan Bank BTN merupakan salah satu inovasi produk tabungan BTN untuk memfasilitasi kebutuhan finansial para pelaku usaha.
“Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung diantaranya limitasi transaksi yang tinggi untuk transfer, detail deskripsi transaksi tabungan dan yang istimewa tahun ini kami memberikan bebas biaya transfer,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu di sela-sela peluncuran Tabungan BTN Bisnis di Jakarta.
Terkait limitasi transaksi, bagi pemegang Tabungan BTN Bisnis berbeda dengan tabungan regular misalnya untuk transaksi melalui mobile banking nilai transfer maksimal antar rekening BTN dapat mencapai Rp100 juta per transaksi. Selain itu untuk transfer rekening berbeda bank dapat mencapai Rp 50 juta per transaksi.
Sementara transaksi di merchant yang memakai EDC BTN bisa mencapai Rp100 juta begitu pula untuk transaksi pembayaran di ATM. Sesuai dengan namanya, Tabungan BTN Bisnis diklaim Nixon akan memudahkan pelaku usaha.
Misalnya detail transaksi akan memudahkan pemantauan,dan pencatatan pembukuan transaksi, selain itu BTN juga mengirimkan e-statement tiap bulan serta opsi untuk menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan QRIS dari BTN agar transaksi lebih lancar.
Nixon menilai Tabungan BTN Bisnis akan mendapatkan sambutan baik di masyarakat. Tahun ini, Nixon menargetkan Number Of Account atau jumlah rekening yang tercatat mencapai sekitar 40.000 rekening. Untuk mengejar target tersebut, Ia menjelaskan, bahwa syarat untuk membuka Tabungan BTN mudah dan sederhana.
“Intinya adalah calon nasabah adalah pelaku usaha, bisa online maupun offline, tidak perlu akta pendirian usaha ataup semacamnya yang utama adalah anda menjalankan usaha,” kata Nixon.
Untuk membuka rekening, calon nasabah cukup menyetorkan dana minimal Rp 1 Juta dan yang menarik, nasabah dapat memilih nomer rekening yang diinginkan tanpa dikenakan biaya. Selama periode Maret-Desember 2022, Bank BTN mengenakan biaya administrasi Rp 0,-.
Selain kemudahan tersebut, Bank BTN juga menawarkan solusi finansial lain seperti pinjaman Kredit Usaha Rakyat atau KUR dengan nilai pinjaman hingga Rp 500 juta. Adapun syarat pengajuan KUR sesuai dengan prosedur pengajuan KUR biasa.
“Kami ingin mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi lebih produktif dan ekspansif dalam menjalani bisnisnya dengan solusi finansial yang BTN sediakan,” ujar Nixon.
Nixon menarget nilai tabungan BTN Bisnis hingga akhir tahun dapat menyentuh kisaran Rp 4-7 triliun. Tabungan BTN Bisnis akan menjadi salah satu andalan Bank BTN dalam mengejar target pertumbuhan DPK tahun ini yang dipatok tumbuh 9-11%, dengan pertumbuhan yang didominasi dana murah.
Dengan penambahan variasi produk tabungan, Nixon menegaskan hal tersebut merupakan bagian dari langkah perseroan untuk menjadikan Bank BTN kembali menjadi bank tempat menabung seperti saat awal didirikan.
“Ke depan kami terus mengembangkan produk tabungan BTN baik yang baru maupun yang eksisting dengan modifikasi dan fitur yang lebih menarik dan lebih tepat bagi segmen yang kami bidik,” tutup Nixon.
(akr)