Penyerangan LP Cebongan bentuk nyata teror baru

Minggu, 31 Maret 2013 - 14:47 WIB
Penyerangan LP Cebongan bentuk nyata teror baru
Penyerangan LP Cebongan bentuk nyata teror baru
A A A
Sindonews.com - Penyerangan ke lembaga pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman Yogyakarta merupakan bentuk nyata aksi teror di tanahair.

LP yang seharusnya sebagai tempat perlindungan para pelaku kejahatan, tapi dapat diserang. Kejadian tersebut, menimbulkan kekhawatiran terjadi juga terhadap objek vital lainnya.

"Ini satu bentuk teror untuk negara dan bisa terjadi di tempat lain dan bisa berantai, dan ini menjadi stage baru di sejarah kita terjadinya eksekusi di tempat yang terlindungi," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadlizon dalam acara diskusi bertema "Huru-hara dan Kekerasan di Indonesia, Kemana Intelijen Negara?" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/3/2013).

Maka itu, anggota Komisi I DPR ini mendesak dibentuknya tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak berlarut-larut

"Mestinya dibentuk tim sesuai hukum. Kita kerap membentuk ekstraordinary committee tetapi kurang berfungsi, ini harus difungsikan," cetusnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, pada Sabtu 23 Maret 2013 dini hari, belasan orang bertopeng dan bersenjata melakukan penyerangan ke LP Cebongan, Sleman. Dalam aksi penyerangan tersebut, empat tahanan tewas ditembak. Empat orang itu antara lain bernama Hendrik Angel Sahetapi alias Deki (31).

Kemudian Yohanes Juan Manbait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33). Keempatnya merupakan pelaku penganiayaan hingga menewaskan anggota TNI AD, Sersan Satu Santoso, di Hugo's Kafe.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6090 seconds (0.1#10.140)