Tingkatkan pemasaran, Dekranasda Jabar gandeng Aprindo

Sindonews.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan mengemukakan, pangsa pasar produk kerajinan dalam bentuk produk fashion, kerajinan tangan, atau kuliner sangat berpotensi tumbuh. Apalagi pada 2015, Indonesia akan menghadapi ASEAN Economic Community (AEC). Di mana, pangsa pasar antar negara semakin terbuka.

“Dari sisi produk kerajinan, kita memiliki sekitar 420 jenis produk kerajinan. Produk-produk ini bisa menjadi andalan Jawa Barat,” kata Netty usai peresmian gedung baru Dekranasda Jawa Barat di Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Jumat (12/4/2013).

Saat ini, Dekranasda terus berupaya melakukan penguatan produk dengan melakukan pelatihan serta mengikutsertakan produk unggulan menjadi produk berskala nasional. Terakhir, Dekranasda Jabar telah memasukkan sekitar 16 produk asli Jabar untuk di kenalkan di tingkat nasional.

Selain itu, Dekranasda juga menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat untuk memasarkan produk industri kreatif.

Sekretaris Umum Aprindo Jabar, Henri Hendarta mengatakan, kerja sama antara Dekranasda Jabar dengan Aprindo merupakan upaya positif meningkatkan pemasaran produk Jawa Barat.

“Beberapa produk kerajinan memang sudah mulai kami pasarkan di pasar modern. Seperti batik, makana olahan, kerjinan tangan, dan lainnya. Kedepannya, mereka bisa menjajakan produk produk tersebut melalui boot khusus di kawasan pasar modern,” jelas Henri.

Menurut Henri, potensi penjualan makanan olahan hasil industri kreatif sangat besar. Apalagi, konsumen yang belanja di pasar modern, 50 persennya belanja kebutuhan pangan. Dari jumlah itu, sekitar 20 persennya membelanjakan makanan olahan.