Dibanjiri sentimen positif, IHSG diproyeksi menguat

Jum'at, 28 Juni 2013 - 08:39 WIB
Dibanjiri sentimen positif, IHSG diproyeksi menguat
Dibanjiri sentimen positif, IHSG diproyeksi menguat
A A A
Sindonews.com - Sejumlah data positif baik dari dalam maupun luar negeri akan membanjiri pasar dan menjadi amunisi bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan akhir pekan ini.

Dari sisi teknikal, Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang memperkirakan adanya potensi kenaikan yang cukup positif atas IHSG pada kisaran 4.635-4.773.

"Pola two white soldiers terbentuk atas IHSG mengindikasikan kelanjutan kenaikan," kata Edwin, Jumat (28/6/2013).

Sentimen positif pun sepertinya akan membanjiri IHSG yang tengah berusaha bangkit setelah semapat melaluai pekan yang sangat volatile ini. Salah satunya datang dari berita tentang kenaikan tajam kembali Dow Jones di hari ketiga didukung membaiknya data ekonomi AS dan China.

Angin positif juga datang dari komentar William Dudley, President of The Fed Bank of New York yang menyatakan bahwa pembelian aset The Fed akan lebih agresif dibandingkan jangka waktu yang ditetapkan Gubernur The Fed Ben Bernanke jika pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja AS lebih rendah dari harapan awal.

"Selain itu, window dressing laporan keuangan kuartal II/2013 menjadi amunisi tambahan IHSG untuk kembali menguat dan bertengger di atas level 4.700-4.800 kembali dalam perdagangan Jumat," kata Edwin.

Pesta ora kembali terjadi di Wall Street setelah Dow kembali ke treknya di atas level 15.000 setelah di hari ketiga kembali naik 114,35 poin (0,77 persen) ditutup pada level 15.024,49 diikuti turunnya the Vix 2,03 persen pada level 16,86.

Kondisi tersebut menyusul laporan consumer spending AS bulan Mei naik 0,3 persen dan consumer income naik 0,5 persen yang merupakan kenaikan terbesar sejak bulan Februari. Pending home sales membukukan kenaikan tertinggi sejak Desember 2006 di tengah menggembirakannya data China industrial profit bulan Mei yang secara tidak terduga naik 15 persen YoY, juga turut menjadi katalis positif.

Kenaikan Dow selama tiga hari sebesar 364,93 poin (2,47 persen) semakin menguatkan argumentasi pasar bereaksi terlalu berlebihan seperti dikatakan Goldman Sachs Chief Executive Lloyd Blankfein.

Dimana hal ini semakin menjadi mimpi buruk bagi trader komoditas emas setelah emas turun tajam kembali menjadikan emas Ytd (1/1-27/6) turun USD 480/OZ (29,28 persen) ke level 1200.

"Saya memperkirakan gold berpotensi turun kembali 11,67 persen hingga 20 persen sampai akhir 2013," ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5734 seconds (0.1#10.140)