Rokok peringkat kedua pengeluaran harian tertinggi

Senin, 01 Juli 2013 - 14:37 WIB
Rokok peringkat kedua pengeluaran harian tertinggi
Rokok peringkat kedua pengeluaran harian tertinggi
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin menyebutkan bahwa rokok menjadi salah satu komponen pengeluaran rumah tangga harian paling tinggi setelah beras.

Pernyataan Suryamin tersebut didasarkan pada data statistik yang menunjukkan bahwa dari alokasi pengeluaran rumah tangga yang batas miskinnya dipatok pada angka Rp271.626 per kapita per bulan (pada Maret 2013) sebesar 8,82 persen (pada masyarakat perkotaan) dan 7,48 persen (pada masyarakat pedesaan) merupakan pengeluaran untuk rokok.

Persentase tersebut menempati peringkat ke dua dalam komposisi pengeluaran harian atau hanya terpaut satu peringkat di bawah pengeluaran untuk beras sebesar 25,86 persen (pada masyarakat perkotaan) dan 33,97 persen (pada masyarakat pedesaan) dari total pengeluaran harian per kapita per bulan.

"Rokok ini perlu diperhatikan ya, dikonsumsi tapi tidak memiliki kalori. Coba diganti jadi beras. Pasti kalorinya jadi lebih tinggi," tegas dia.

Padahal, lanjut Suryamin, untuk dapat mengukur tingkat kemiskinan penduduk, komponen bahan pangan menjadi komponen yang dominan. Dengan adanya pengeluaran untuk rokok tersebut, maka dapat dipastikan kesejahteraan sebuah keluarga menjadi lebih rendah dibanding keluarga dengan tingkat pengeluaran yang sama, namun tidak merokok.

"Garis kemiskinan kita ukur melalui dua komponen pengeluaran. Yang pertama komponen pengeluaran makanan 2.100 kkal per kapita per hari. Tinggal dikonversi saja nanti sesuai harga pangan yang berlaku, tiap daerah berbeda. Kedua Garis kemiskinan bukan makanan. Keduanya kita konversi menjadi pengeluaran per kapita per bulan," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4301 seconds (0.1#10.140)