Realisasi Belanja BUMN untuk Produk UMKM Sudah Tembus Rp20 Triliun

Minggu, 08 Mei 2022 - 13:45 WIB
loading...
Realisasi Belanja BUMN untuk Produk UMKM Sudah Tembus Rp20 Triliun
Erick Thohir dan Teten Masduki sepakat menguatkan sinergi mengoptimalkan anggaran BUMN untuk berbelanja produk koperasi dan UMKM. Hal ini khususnya untuk nilai tender di bawah Rp400 juta. Foto/Dok
A A A
BALI - Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sepakat menguatkan sinergi mengoptimalkan anggaran BUMN untuk berbelanja produk koperasi dan UMKM. Hal ini khususnya untuk nilai tender di bawah Rp400 juta.



Kolaborasi tersebut menguatkan komitmen bersama yang sudah dilakukan Erick dan Teten melalui inisiatif platform digital Pasar Digital atau PaDi UMKM yang mempertemukan seluruh BUMN dengan pelaku UMKM.

Hingga 25 April 2022, sudah ada lebih dari 15.000 UMKM tergabung dalam PaDi UMKM dengan transaksi yang tercatat mencapai Rp20 triliun.

"BUMN sebetulnya tugasnya ada tiga yakni pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar. Tapi kita tidak mungkin membuka akses pasar sendiri tanpa dukungan kementerian lain, jadi perlu sinergi," kata Menteri Erick saat mengunjungi acara Telkomsel Pasar Nusa Dua di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Sabtu (7/5/2022).

Komitmen Erick Thohir untuk mendukung produk koperasi dan UMKM juga ditegaskan pada acara Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia pada 25 April 2022.

Pada saat itu, dia menegaskan akan mencopot Direksi BUMN yang tidak menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam hal ini UMKM.

“Ada lebih dari 100 hotel BUMM yang kita gabungkan. Nanti semua produknya harus di-support UMKM dengan Sarinah yang menjadi agregatornya. Jadi brand-nya Sarinah tapi produk belakangnya sebenarnya UMKM semua,” kata Erick.

Begitu pula untuk fasilitas publik milik BUMN yang lain misalnya rumah sakit, juga akan diupayakan untuk menggunakan produk-produk dari koperasi dan UMKM.

Di tempat yang sama, Menteri Teten menambahkan, bahwa produk UMKM saat ini berkualitas dan mengikuti tren masyarakat yang meminati produk yang unik dan langka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4268 seconds (0.1#10.140)