Pertamina dan Chevron Jalin Kerja Sama Garap Potensi Bisnis Rendah Karbon

Jum'at, 13 Mei 2022 - 08:52 WIB
loading...
Pertamina dan Chevron...
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) dan Executive Vice President Business Development Chevron Jay Pryor (dua kiri) saat penandatanganan kerja sama di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (12/5/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan Chevron Corporation melalui anak perusahaannya, Chevron New Ventures Pte Ltd (Chevron) mengumumkan kerja sama untuk menjajaki potensi peluang bisnis rendah karbon di Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Executive Vice President Business Development Chevron Jay Pryor di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (12/5/2022).

"Melalui potensi kerja kami di Indonesia, dan seluruh kawasan Asia Pasifik, kami berharap dapat menyediakan energi yang terjangkau, andal, dan selalu bersih, serta membantu industri dan konsumen yang menggunakan produk kami untuk mencapai tujuan rendah karbon mereka," ujar Presiden Chevron New Energies Jeff Gustavson, dikutip Jumat (13/5/2022).



Kerja sama antara Chevron dan Pertamina merupakan bagian dari upaya kedua perusahaan untuk mendukung target net zero emission pemerintah Indonesia pada tahun 2060.

Adapun Pertamina berkomitmen meningkatkan bauran energi terbarukan dari 9,2% pada tahun 2019 menjadi 17,7% pada tahun 2030.

Sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia, kata Nicke, Pertamina berkomitmen mempercepat transisi energi sesuai target pemerintah.

"Kemitraan ini merupakan langkah strategis bagi Pertamina dan Chevron untuk saling melengkapi kekuatan masing-masing, serta mengembangkan proyek dan solusi energi rendah karbon untuk mendorong kemandirian dan ketahanan energi dalam negeri,” paparnya.

Untuk diketahui, Indonesia sebagai negara kedua terbesar yang memiliki kapasitas terpasang panas bumi telah mengembangkan geothermal sejak tahun 1974.

Saat ini, melalui Subholding Power & NRE, Pertamina memiliki total kapasitas terpasang Geothermal mencapai 1.877 MW yang berasal dari 13 area kerja Geothermal, di mana 672 MW berasal dari area kerja yang dioperasikan sendiri dan 1.205 merupakan kontrak operasi bersama (joint operation contract/JOC).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)