Wabah PMK Terkendali, Mentan: Tetap Waspada dan Saling Jaga

Minggu, 22 Mei 2022 - 17:22 WIB
loading...
Wabah PMK Terkendali,...
Mentan Syahrul Yasin Limpo menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan PMK di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Foto/Ist
A A A
LAMPUNG - Pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam menangani wabah penyakit mulu dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Terkait hal itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan PMK di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Kegiatan ini dihadiri jajaran Pemda Lampung serta para peternak yang tengah melakukan proses penyembuhan.

Menurut Syahrul, kegiatan tersebut merupakan respons cepat pemerintah atas adanya laporan penyebaran wabah PMK di desa tersebut. Pemerintah pun bergerak cepat dengan memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin.

"Alhamdulliah banyak hewan ternak yang sudah sembuh, sudah lincah kembali, sudah bisa makan dan hidungmya tidak meler lagi," ujarnya di Lampung, Minggu (22/5/2022).

“Tapi saya mengingatkan agar tetap menerapkan protap-protap yang berlaku. Catatannya 14 hari harus mendapat pengawasan,” tandas Mentan.



Dia mengatakan, saat ini jumlah hewan ternak yang suspek positif PMK mulai menurun. Bahkan beberapa di antaranya sudah kembali pulih seperti biasa.

Menurut Mentan, wabah PMK bisa dikendalikan dengan kolaborasi dan kebersamaan semua pihak. Dia pun mengapresiasi respons cepat dari dinas peternakan, bupati, gubernur serta para peternak.

"Saya kira apa yang kita saksikan hari ini adalah sesuatu yang memberi harapan besar, karena PMK hadir tapi ternyata bisa disembuhkan. Bahkan kesembuhanya sangat maksimal melalui intervensi negara dan kerjasama yang intens antara Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah," tuturnya.

Dengan kegiatan pencegahan penularan dan pengendalian ini, Mentan mengaku optimistis seluruh hewan ternak dapat kembali sehat dan penyebaran penyakit dihindari.

Dia pun berharap masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan karena pemerintah terus bergerak mengendalikan penyakit ini.

"Walaupun semua sudah turun tangan tidak berarti mengurangi kewaspadaan kita. Kita semua harus saling menjaga. Kita tidak boleh percaya diri yang berlebihan tetapi karantina harus siaga 1. Yang paling penting tidak boleh panik," tegasnya.



Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang Nazaruddin mengatakan bahwa penanganan wabah PMK sudah dilakukan secara maksimal sesuai arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

"Kami sangat berterimakasih dengan tindakan cepat kementan dan pengawasan masyarakat. Saya berharap PMK jangan sampai ke tempat lain karena itu mobilisasi harus dibatasi dan diperhatikan kebersihan kandangnya. Ke depan kami berharap vaksinasi bisa diberikan," ucapnya.



Salah satu peternak setempat, Ismail menyampaikan terimakasih atas respons cepat pemerintah dalam mengendalikan penyakit PMK.

Menurut dia, hewan ternak yang ada saat ini dalam kondisi sehat dan siap dipotong untuk kebutuhan Idul Adha mendatang.

"Awalnya nggak mau makan terus mulut berbusa dan lidah luka, saya langsung lapor ke Dinas dan langsung di respon cepat. Alhamdulillah ternak saya sembuh dan siap dipotong untuk Idul Adha," ungkapnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)