Penyimpanan Gas Rusia Hampir Penuh, George Soros: Eropa Harus Menahan Keberaniannya

Sabtu, 28 Mei 2022 - 17:07 WIB
loading...
A A A


Dia menambahkan, bahwa Eropa perlu melakukan 'persiapan mendesak' sebelum menggunakan daya tawarnya. "Tanpa itu rasa sakit dari penghentian tiba-tiba (pasokan gas) akan sangat sulit secara politis untuk ditanggung," katanya.

Leon Izbicki, seorang rekan di Energy Aspects, setuju bahwa penyimpanan gas Rusia hampir penuh. "Rusia memasuki musim dingin lalu dengan rekor stok tertinggi sekitar 72,6 miliar meter kubik dan target penyimpanan bawah tanah yang lebih tinggi untuk musim dingin 2022 sebesar 72,7 miliar meter kubik," tambah Izbicki melalui email.

"Meskipun kami tidak memiliki visibilitas pada penyimpanan bawah tanah Rusia, tampaknya masuk akal bahwa Rusia sudah bisa mencapai target musim panas ini," terangnya.

Dia menambahkan, bahwa Rusia tidak memiliki fleksibilitas dalam penyimpanan gasnya dan tidak memiliki sarana untuk mengalihkan gas dari Eropa ke Asia misalnya karena kurangnya infrastruktur pipa.

Sementara itu, negara-negara Eropa telah berebut alternatif untuk gas Rusia sejak invasi Ukraina. Uni Eropa dan Amerika Serikat, misalnya, menandatangani kesepakatan pada bulan Maret untuk memastikan kawasan itu akan menerima setidaknya 15 miliar meter kubik lebih gas alam cair tahun ini.

Ditambah dengan pemotongan pasokan gas baru-baru ini ke Polandia, Bulgaria dan Finlandia bersama dengan sanksi internasional, kondisi ini berarti bahwa Rusia pasti sudah menjual lebih sedikit gas ke Eropa.

"Kami memperkirakan aliran gas ke Eropa akan mencapai sekitar 98 miliar meter kubik tahun ini dibandingkan dengan 141 miliar meter kubik tahun lalu," kata Izbicki.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)