IHSG Diramal Bergerak Fluktuatif di Level 4.863-5.010

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang kembali bergerak fluktuatif, setelah kemarin ditutup melemah mengikuti tren Bursa Asia . IHSG ditutup melemah 0,47% atau 23,44 poin menuju 4.918,83, setelah bergerak di rentang 4.904,76 - 4.957,66.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, penguatan saham-saham produsen minyak sawit mentah atau CPO pada sektor pertanian (+1,93%) setelah naiknya harga CPO menembus level 2.400 di Malaysia tidak mampu menahan IHSG di zona hijau.

Sedangkan sektor pertambangan (-1,43%) menjadi kontributor utama pelemahan IHSG mengiringi turunnya mayoritas harga tambang di tengah kekhwatiran gelombang kedua pandemic dapat menurunkan permintaan.

"Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp449,65 miliar mengiringi pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0,35% ke level 14.149,50 per dolar AS," kata Lanjar dalam risetnya, Selasa (23/6/2020). (Baca juga : IHSG Berpotensi Melemah, Cermati 6 Saham Ini )

Secara teknikal IHSG break out support moving average 5 hari dengan indikasi negatif menguji moving average 20 hari dan bullish trend line. Indikator stochastic crossing negatif dengan pada area dekat overbought dengan momentum indikator RSI yang mendatar pada area middle oscillator.

"Sehingga IHSG berpeluang kembali bergerak fluktuatif tertahan dengan kecenderungan kembali mencoba menguat dengan support resistance 4.863-5.010," terangnya

Adaapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ADRO, AKRA, ANTM, BDMN, BRPT, HRUM, INTP, KLBF, LSIP, MAPI, MIKA, MNCN, SMGR.