Bunga pinjaman PIP untuk Bulukumba terlalu besar

Senin, 18 November 2013 - 17:48 WIB
Bunga pinjaman PIP untuk Bulukumba terlalu besar
Bunga pinjaman PIP untuk Bulukumba terlalu besar
A A A
Sindonews.com - Direktur Sulawesi Corruption Watch (SCW) Bulukumba Laode Hardiman mengemukakan, bunga pinjaman Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk pembangunan RSUD Bulukumba terlalu besar yang mencapai senilai Rp100 miliar secara keseluruhan, jumlah ini dianggap belum mampu melunasi hingga beberapa tahun kedepan.

Apalagi, Pemkab Bulukumba masih menyisahkan pekerjaan untuk pembayaran tunggakan jasa dokter, dan paramedis terhitung sejak 2010 sampai 2013 ini.

"Kami menolak PIP. Penolakan ini karena akan membebani APBD. Seharusnya, pemerintah lebih memprioritaskan pada pelayanan dan kesejahteraan warga dibanding gedung. Karena ini lebih menyentuh," jelas Laode, saat jumpa pers di warkop Kampong Bulukumba, Senin (18/11/2013).

Sementara itu, Direktur Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Bulukumba Makmur Masda mengusulkan agar semua fraksi menolak rencana pemerintah meminjam dana melalui PIP. Menurutnya, dana pinjaman tersebut lebih pada kepentingan pribadi dibanding karena berdasarkan kebutuhan.

"Kami menduga pemerintah memaksakan karena ada kepentingan pribadi khususnya keuntungan. Apalagi, beberapa persen itu memang lari ke pemerintah. Kalau ini terjadi, maka kami sangat sayangkan. DPRD harus mengkaji ulang, jangan langsung menerima begitu saja," tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengatakan, pihaknya menyepakati peminjaman dana pembangunan RSUD karena rehabilitasi gedung dan pembelian kelengkapan lainya sudah mendesak dilakukan. Kondisi rumah sakit sekarang dalam memberikan pelayanan yang maksimal dianggap tidak mampu lagi, sehingga peminjaman harus dilakukan.

"Ini karena hasil kerja pemkab, sehingga PIP siap membantu kami membangun RSUD Bulukumba. Apalagi, tidak semua daerah diberikan pinjaman. Ini satu kebanggaan bagi daerah kita," ucap dia.

Dia menyakini setelah perbaikan, maka kedepan warga Bulukumba tidak perlu lagi berobat hingga ke RSUD Bantaeng maupun ke Makassar, semua kekurangan fasilitas selama ini segera dilengkapi dengan dokter ahli dari masing-masing penyakit.

"Ini bagian dari peningkatan pelayanan. Dana sebesar Rp83 miliar akan dimaksimalkan dalam membangun rumah sakit kebanggan warga daerah ini. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai harapan," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8064 seconds (0.1#10.140)