India tolak proposal WTO di Bali

Rabu, 04 Desember 2013 - 12:56 WIB
India tolak proposal WTO di Bali
India tolak proposal WTO di Bali
A A A
Sindonews.com - India menolak proposal Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke-9 di Bali, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dari liberalisasi perdagangan.

Menteri Perdagangan India, Anand Sharma menyatakan, proposal tersebut bisa membahayakan upaya mensubsidi makanan di negara berkembang, yang "tidak dapat diterima" negara maju.

"Pertanian menopang jutaan petani. Kepentingan mereka harus dijamin. Ketahanan pangan sangat penting untuk empat miliar orang di dunia. Ya, kami telah menolaknya," ujarnya, sambil menyebutkan ini sebagai keputusan akhir, seperti dilansir dari AFP, Rabu (4/12/2013).

Kepala WTO, Roberto Azevedo telah meminta para delegasi untuk mencapai kesepakatan sederhana di Bali, yang diharapkan akan membuka sedikit sandungan perjalanan selama 12 tahun, untuk memangkas hambatan perdagangan.

Tapi, kemungkinan untuk sukses semakin berpusat pada posisi India dalam upaya ketahanan pangan, dan komentar Sharma membunuh harapan untuk kompromi.

Azevedo telah mengeluarkan peringatan bahwa kegagalan kesepakatan di Bali bisa membuat upaya WTO untuk mengamankan lingkungan perdagangan yang adil bagi negara kaya dan miskin gagal.

"Apa yang dipertaruhkan adalah penyebab multilateralisme itu sendiri," kata Azevedo, dalam pembukaan konferensi.

WTO meluncurkan pembicaraan "Putaran Doha" di Qatar pada 2001, berusaha merombak sistem perdagangan dunia dengan menetapkan kerangka kerja aturan global dan mendobrak hambatan.

Patut diketahui, proposal negara berkembang yang dimotori India hanya dalam rencana menambah batas cadangan pangan negara dari 10 persen menjadi 15 persen. Negara maju terlalu khawatir dan bersikap tidak adil, mereka berpikir jika cadangan pangan terlalu banyak itu sampai bocor, maka akan mengganggu keseimbangan harga internasional.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8045 seconds (0.1#10.140)