Pendapatan DI Yogyakarta 2014 dipatok Rp3,1 triliun

Sabtu, 07 Desember 2013 - 17:12 WIB
Pendapatan DI Yogyakarta 2014 dipatok Rp3,1 triliun
Pendapatan DI Yogyakarta 2014 dipatok Rp3,1 triliun
A A A
Sindonews.com - Pendapatan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta pada 2014 dipatok Rp3,1 triliun. Angka ini menjadi tertinggi sepanjang sejarah pendapatan Pemda DIY, naik 35,6 persen dari 2013, yang hanya Rp2,28 triliun.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY, Isti'anah ZA mengakui, kenaikan pendapatan tersebut tertinggi sepanjang sejarah Pemda DIY. Hal tersebut karena adanya kucuran dana istimewa (Danais) sebesar Rp523 miliar.

"Sebelum ada Danais, kenaikannya sekitar Rp400-an miliar. Tapi untuk 2014 ada tambahan Danais Rp523 miliar," ujarnya, Sabtu (7/12/2013).

Jika pendapatan dari Danais 2014 tidak dihitung, maka kenaikan pendapatan Pemda DIY hanya 6,5 persen. Perhitungannya adalah pada 2013 sebesar Rp2,28 triliun dan tahun depan sebesar Rp2,43 miliar, di luar pasokan Danais 2014 yang mencapai setengah triliun lebih. "Kenaikan masih relatif kecil jika tak ada suplai Danais," kata anggota Banggar lainnya, Arief Budiono.

Menurut Arief, upaya Pemda DIY dalam menggali sumber pendapat asli daerah (PAD) yang selama ini tak maksimal perlu untuk digalakkan. Seperti, bagaimana optimalisasi aset-aset daerah di DIY. "Selama ini sudah berjalan tapi belum maksimal," ujarnya.

Dia juga menyoroti penggunaan Danais agar realisasinya bermanfaat untuk menunjang pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Iya memang harus bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat. Jangan sampai status keistimewaan dan Danais hanya dinikmati oleh kelompok atau golongan tertentu,” pintanya.

Dia juga meminta agar dalam Danais 2014, dewan juga dilibatkan. Termasuk dalam penyusunan rencana program tersebut. “Program dengan Danais harus melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk DPRD,” tandas Arief.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4749 seconds (0.1#10.140)