Rupiah terbenam di kisaran Rp12.100/USD

Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) awal pekan ini kembali terbenam di kisaran Rp12.100/USD seiring susutnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka terbenam ke level Rp12.135/USD. Posisi ini terdepresiasi 29 poin dibanding penutupan Jumat (13/12/2013) di level Rp12.106/USD.

Sementara data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini di level Rp12.103/USD atau melemah 22 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp12.081/USD.

Data yahoofinance menunjukkan, mata uang domestik hari ini di level Rp12.100/USD, dengan kisaran harian Rp12.095-12.100/USD.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi, laju rupiah masih tertekan membaikan ekonomi Amerika Serikat (AS). Kemungkinan the Fed akan segera melakukan tapering off membuat USD terus menguat.

Dia memperkirakan laju rupiah akan berada di kisaran Rp12.105-12.072 mengacu kepada kurs tengah Bank Indonesia (BI). "Laju rupiah akan berada di bawah target support sebesar Rp12.065," kata Reza, Senin (16/12/2013).

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada Jumat (13/12/2013) di level Rp12.081/USD atau melemah 56 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp12.025/USD.

Sementara IHSG pagi ini dibuka gugur 31,09 poin atau 0,74 persen ke level 4.143,74 ditekan aksi jual investor asing. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp44,90 miliar dengan 26,00 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp15,58 miliar. Tercatat sebanyak 19 saham naik, 24 saham melemah dan 28 saham stagnan.