Investor China kepincut berinvestasi di Jeneponto

Selasa, 21 Januari 2014 - 19:28 WIB
Investor China kepincut berinvestasi di Jeneponto
Investor China kepincut berinvestasi di Jeneponto
A A A
Sindonews.com - Investor dalam dan luar negeri mulai menjadikan Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai target investasi yang bernilai trilunan rupiah. Bahkan, pengusaha dari China telah menyiapkan investasi besar yang akan dikucurkan di Butta Turatea.

Banyaknya investor yang menjadikan daerah yang dikenal miskin itu lantaran ketersedian tenaga listrik. "Ada beberapa pengusaha China yang telah membangun komunikasi dengan saya yang siap berinvestasi besar. Makanya dalam waktu dekat saya kebanyakan berada di luar daerah dan luar negeri," kata Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar kepada wartawan, Selasa (21/1/2014).

Iksan pun meminta masyarakat menjaga situasi agar tetap kondusif, sehingga citra daerah baik di mata investor. Selama ini, daerah ini dikenal sebagai daerah yang tidak aman untuk berinvestasi karena tingginya angka kriminalitas.

"Makanya saya minta situasi daerah ini dijaga, citra sangat berpengaruh kepada ketertarikan investor menanamkan modalnya di Jeneponto," ujarnya.

Atas kehadiran investor, pihaknya optismistis kesejahteraan rakyat bisa meningkat signifikan. Angka kemiskinan bisa dikurangi, sehingga Jeneponto bisa keluar dari status daerah tertinggal di Indonesia.

"Kita sudah memiliki PLTU Bosowa Punagaya dan juga akan di bangun industri pengolahan nikel di Bangkala, tentunya ini akan berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik," terang dia.

Sementra, terkait roda pemerintahan dengan intensitas yang tinggi di luar daerah, Iksan mengaku akan menyerahkan semuanya kepada wakilnya Mulyadi Mustamu. Termasuk, pergeseran jabatan dan mutasi semua di bawah kendali Mulyadi yang juga mantan Ketua DPRD Jeneponto itu.

"Makanya kalau ada yang berhubungan dengan itu, tidak usah sama saya. Silakan sama Pak Wakil Bupati," tegasnya.

Camat Bangkala Syaiful Mustamu menuturkan, kecamatan yang dipimpinya akan menjadi barometer peningkatan kesejahteraan di Jeneponto. Dia mengatakan, Bangkala saat ini telah memiliki PLTU Bosowa Punagaya dengan investasi Rp1,3 triliun dan akan disusul dengan pembangunan PLTU Bosowa II.

"Jika rampung maka kita memiliki listrik 750 megawatt dan kita bisa menyuplai listrik di kawasan timur Indonesia," ujar Syaiful.

Dia juga mengaku telah ada investor yang akan membangun industri pengolahan nikel dengan nilai investasi Rp7,6 triliun. "Jika rampung maka daerah ini akan mejadi daerah yang diperhitungkan di Sulsel," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5511 seconds (0.1#10.140)