Hatta dimintai restu dua BUMN perkebunan IPO

Kamis, 30 Januari 2014 - 20:35 WIB
Hatta dimintai restu dua BUMN perkebunan IPO
Hatta dimintai restu dua BUMN perkebunan IPO
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengakui bahwa Kementerian BUMN telah mengajukan dua BUMN perkebunan yaitu PTPN V dan PTPN VII untuk melakukan penawaran perdana saham (Initial Public OfferingIPO) dalam waktu dekat ini.

Namun, Hatta memberikan beberapa syarat bagi kedua BUMN tersebut apabila ingin mencatat sebagai BUMN perkebunan pertama dalam sejarah RI yang dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Yang pertama, Hatta meminta agar kedua BUMN perkebunan tersebut segera digabung menjadi satu holding besar agar perusahaaan perkebunan lebih solid, lebih kuat dan lebh besar, walaupun ketika IPO tetap terpisah.

"Yang kedua, diperlukan pembenahan manajemen serta efisiensi untuk meningkatkan kinerja BUMN tersebut," ujar Hatta di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Yang ketiga, timing, pricing dan sizing kedua BUMN tersebut menjadi penting sebelum melakukan IPO di BEI. "oleh sebab itu keputusannya akan melibatkan Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri BUMN dan Menko Perekonomian," lanjutnya.

Hatta mengakui kedua BUMN perkebunan tersebut sudah cukup besar dan sehat untuk melakukan IPO dalam waktu dekat ini, walaupun dirinya masih memberikan catatan penting.

"PTPN VII bidang usahanya banyak yaitu teh, sawit, karet, sedangkan PTPN V bidang usahanya berupa sawit dan karet saja," tambah Hatta.

Apabila IPO ini jadi dilakukan, kedua BUMN akan menggunakan dana untuk kebutuhan pengembangan korporasi seperti membeli lahan, replanting, membangun pembangkit listrik berbahan baku limbah, dan juga membangun pabrik minyak goreng.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5076 seconds (0.1#10.140)