Tutup AOE 2022, Mendag Zulhas Siap Dorong Produk UMKM ke Pasar Global

Sabtu, 23 Juli 2022 - 22:12 WIB
loading...
Tutup AOE 2022, Mendag Zulhas Siap Dorong Produk UMKM ke Pasar Global
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menutup Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (22/07/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan komitmen untuk mendorong produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia agar bisa masuk ke pasar global. Dia pun mengharapkan dukungan semua pihak termasuk pemerintah daerah.

Hal itu disampaikan Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, saat menutup Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (22/7).

Mendag Zulhas mengapresiasi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang telah menghadirkan kegiatan pameran tahunan yang tahun ini merupakan kali ke-17.

"Pameran ini penting untuk memperkenalkan produk-produk unggulan kita. Dari pameran inilah kita bisa mendapatkan data-data buyer maupun investor yang nanti bisa ditindaklanjuti menjadi konsumen besar. Sekali lagi apresiasi untuk Apkasi, tambah sukses dan jaya selalu," ujarnya, dikutip Sabtu (23/7/2022).



Zulhas menuturkan, patut disyukuri bahwa walaupun pandemi berlangsung dua tahun, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5%, lebih baik dibanding Tiongkok 4,8%, Singapura 3,4%, Korea Selatan 3,07% yang bahkan AS pun hanya 4,29%.

“Kalau hari ini PDB kita USD1,3 triliun maka 20 tahun lagi diharapkan bisa mencapai USD3.500 hingga USD4.000 triliun dan kalau sudah masuk ke USD4.000 triliun Indonesia akan masuk ke tataran negara maju di dunia, Insha Allah,” ucapnya.

Menariknya, sambung Zulhas, penopang ekonomi nasional ini adalah sektor UMKM sebanyak 61% dan menyumbangkan serapan tenaga kerja sebanyak 97%.

Untuk itu, lanjutnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengembangkan semacam ‘jalan tol’ agar UMKM bisa berkembang dengan cepat.

“Pertama untuk segmen di dalam negeri, kita akan mengembangkan sejuta UMKM, yang mana sejuta UMKM yang sudah ada akan dikembangkan dengan berbagai program pemerintah seperti KUR dan lain-lain, serta kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar yang saling menguntungkan,” bebernya.

Zulhas mengaku telah mengajak dialog dengan pengusaha-pengusaha ritel yang memiliki jaringan hingga ke kampung-kampung untuk diajak kerjasamanya mendorong UMKM.

“Keberadaan usaha ritel besar ini tentu ini kita dukung dan tidak kita ganggu. Mereka ini memiliki gudang logistik di kabupaten masing-masing provinsi, dan supplier dan bentuk dukungannya mereka akan kita wajibkan melalui Permendag yang sedang kita godog sekarang, untuk membina warung-warung yang ada di sekitarnya,” tukas Ketua Umum PAN itu.

Dia pun mengilustrasikan jika di satu kecamatan ada 15 desa dan di tiap desa itu minimal ada 1-2 warung, maka logistik pengusaha besar inilah yang nantinya akan memasok barang ke warung-warung tradisional agar harganya sama.

Konsepnya dengan mereka memasok warung-warung ini, pengusaha besar bisa menghemat biaya sewa tempat, listrik, tenaga kerja maupun keamanan, dan imbal baliknya, warung-warung ini terjamin pasokan barangnya dan ia bisa menjual dengan harga yang sama.

Langkah ini diharapkan bisa menggerakkan sektor UMKM agar bisa berkembang dan nanti bisa menjadi agen pemasaran bagi produk-produk unggulan UMKM yang ada di satu kecamatan tersebut.

Sedangkan untuk segmen ke luar negeri atau ekspor, sambung Zulhas, Kemendag juga tengah menjalin kerjasama dengan internasional untuk membuka jalur-jalur distribusi yang baru.

“Dulu hub kita itu terpusat di Singapura untuk pasar Eropa, Amerika dan itu sudah bagus. Sekarang ini, kita akan bikin hub yang baru yakni melalui Dubai. Dengan melalui hub ini, nantinya kita bisa memasarkan produk-produk ke pasar Timur Tengah dan Afrika,” ungkapnya.

“Afrika ini memiliki populasi 1 miliar, apa saja dibeli. Kalau Pak Bupati kirim makanan, pakaian, hasil pertanian dibeli sama mereka, dan ini potensinya masih bisa melebar lagi hingga ke Asia Tengah dan Eropa Timur, termasuk India, Bangladesh dan Pakistan. Itu semua adalah pasar yang sangat besar sekali dan mereka punya uang," imbuh Zulhas.

Tak hanya itu, Kemendag juga membuat program kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

“Dengan program ini kita bisa kirim barang ke hub yang ada di Dubai dan tidak dikenakan pajak apapun. Mau dagang emas, perak, pakaian, hasil pertanian dan apa saja yang penting semua zero tax. Tentu ini kabar baik karena kalau kita kirim langsung ke Afrika maupun Timur Tengah, kita kena pajak 25%,” urai mantan Ketua MPR itu.

Langkah-langkah yang telah diambil ini, sambung Zulhas, tentu perlu kerjasama dengan pemerintah daerah, para bupati, para UKM dan pengusaha besar untuk bersama-sama bergerak.

“Kalau selama ini kita diserbu oleh produk-produk luar negeri, maka saat inilah UMKM kita, UMKM Indonesia menyerbu pasar-pasar internasional. Kita akan mendorong dan mendukung dengan sepenuh hati, sepenuh tenaga, dan sepenuh kekuatan yang kita miliki," tandasnya.

Ketiga, Kemendag masih menurut Zulhas, dengan dibantu oleh pemerintah daerah terus mendorong UMKM bisa memanfaatkan platform digital.

"Dengan platform digital ini para petani, UMKM dan pelaku usaha lainnya, sekarang bisa tersambung langsung dengan konsumen tanpa melalui perantara sehingga produk-produk mereka bisa lebih kompetitif lagi,” ujarnya.



Sementara itu, Sekjen Apkasi Adnan Purichta Ichsan menyampaikan, Apkasi menghadirkan pameran AOE 2022 untuk menjawab tantangan yang ada.

"Kami melihat bahwa kebangkitan ekonomi di tanah air ini sudah tampak di depan mata. Melalui kegiatan ini, mari kita menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional yang dimulai dengan menggerakkan ekonomi di daerah-daerah," kata Bupati Gowa tersebut.

Dalam pameran tiga hari ini, kata Adnan, pemerintah kabupaten menampilkan produk-produk unggulan maupun potensi investasi.

"Dari kegiatan ini kita berharap bisa melirik dan dilirik oleh buyer dan investor besar yang mau membeli dan menginvestasikan di daerah, yang berdampak positif munculnya kegiatan ekonomi baru, penyerapan tenaga kerja sehingga ini akan menekan kemiskinan dan pengangguran,” paparnya.

Ketua Penyelenggara AOE 2022 Sarman Simanjorang menyampaikan erima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan pameran dan rangkaian kegiatan lain, dengan tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan aman, lancar dan nyaman.

Selain kegiatan pameran dan eksibisi, juga diselenggarakan berbagai side event yang bisa diikuti oleh para perserta pameran dari pemerintah kabupaten seperti Executive Dialogue yang merupakan kerjasama Apkasi dengan kaukus pembangunan lestarinya, yakni Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).



Kegiatan penting lainnya dalam gelaran AOE 2022, lanjut Sarman, adalah Business Matching yang merupakan kolaborasi Apkasi-LTKL, di mana konsep kegiatan ini mempertemukan langsung para calon buyers dan investor dengan pemerintah kabupaten. Dalam kegiatan ini, kedua belah pihak bisa saling intens berinteraksi, berjejaring dan menjajaki kerjasama bisnis.

Selain itu juga ada talkshow Peningkatan Pemberdayaan UKM yang merupakan sinergi Apkasi dengan Uprintis Indonesia, sebuah Komunitas UMKM Perempuan dengan mengangkat tema “Peran Perempuan Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Daerah” yang dihadiri 200 Ketua Dekranasda kabupaten di seluruh Indonesia.

Workshop Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB) juga hadir sebagai side event unggulan. Workshop ini dimaksudkan untuk mendorong segenap anggota Apkasi untuk memiliki daya saing yang kuat, sehingga mampu memenangkan persaingan dan merebut pasar global.



Hal menarik lainnya adalah pertunjukan hiburan yang menampilkan 18 kabupaten yang saling berunjuk kemampuan di bidang seni dan budaya. Sarman melanjutkan, untuk pertama kalinya di ajang AOE 2022 juga digelar Fashion Show Wastra Nusantara.

“Fashion Show Wastra Nusantara ini bertujuan menampilkan dan mempromosikan berbagai desain-desain pakaian tradisional yang berasal dari kain yang dimiliki oleh berbagai daerah di tanah air yang merupakan warisan seni batik maupun tenun daerah tersebut,” papar Sarman.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1850 seconds (0.1#10.140)