Kebangkrutan Axis akan berimbas ke vendor tower

Rabu, 19 Februari 2014 - 12:47 WIB
Kebangkrutan Axis akan berimbas ke vendor tower
Kebangkrutan Axis akan berimbas ke vendor tower
A A A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Menara Telekomunikasi Indonesia (Asprintel) Tagor H Sihombing menyatakan, konsolidasi dalam bentuk merger dan akuisisi memang menjadi solusi bagi para operator telekomunikasi, khususnya Axis.

Merger dan akuisisi, menurut Tagor, akan menjadi penyelamat bagi Axis. Bila Axis bisa diselamatkan, maka vendor tower pun akan bisa turut selamat.

“Bila bangkrut, maka beban vendor tower juga akan berat. Sebab, kami harus menanggung beban gaji pegawai dan akan kesulitan melakukan pengembalian investasi yang sudah terlanjur dibangun,” kata Tagor di Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Di samping itu, vendor tower harus membayar utang kepada bank pemberi kredit. Jika Axis bangkrut, maka peluang untuk mendapatkan pembayaran akan semakin kecil karena posisi mereka bukan sebagai senior lender.

Jawaban positif XL kepada beberapa anggota Asprintel yang bersedia menyelesaikan utang Axis melalui perundingan yang akan disepakati bersama antar XL dengan penyedia menara dengan mengedepankan semangat kemitraan, merupakan solusi yang sangat menguntungkan dan bisnis menara anggota Asprintel akan tetap berkelanjutan.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Setyanto Santosa berpendapat, seharusnya proses merger XL didukung semua stakeholders. “Proses merger XL semestinya tidak perlu dipersulit, sama seperti proses merger Indosat-Satelindo dan Smartfren sebelumnya,” kata Setyanto, dalam Forum Telekomunikasi Kompas Gramedia Group, akhir pekan lalu.

Menurut Setyanto, pemerintah dan legislatif harus mendukung proses ini. “Sebab saat ini operator-operator dalam keadaan sulit akibat tidak proporsionalnya pendapatan dan pengeluaran dari sektor data, sehingga menyebabkan margin EBITDA minus,” katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3879 seconds (0.1#10.140)