Realisasi Penyaluran KUR BRI Tembus Rp104,5 Triliun hingga Mei 2022

Kamis, 28 Juli 2022 - 15:46 WIB
loading...
Realisasi Penyaluran KUR BRI Tembus Rp104,5 Triliun hingga Mei 2022
Direktur Utama BRI Sunarso. FOTO/dok.BRI
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, selalu mendapat proporsi penyaluran terbesar dari pemerintah dengan di kisaran 70% dari total alokasi KUR secara nasional. Pada 2022 kuotanya mencapai Rp260 triliun dengan realisasi penyaluran pada periode Januari-Mei sebesar Rp104,5 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso menyebut perseroan senantiasa mempertajam fokus di sektor UMKM melalui strategi Go Smaller, Go Shorter dan Go Faster. Hal ini didasari tingginya dampak sosial dari penyaluran KUR yang dilakukan BRI.

"KUR menjadi sumber modal baru yang memutar roda usaha. Sumber pendapatan usaha ini penting untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena dampak pandemi Covid-19 ini, tentunya dirasakan oleh sebagian besar nasabah baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan,” ungkap Sunarso dalam keterangan resminya, Kamis (28/7/2022).



Sunarso mengatakan melalui KUR, usaha mereka yang hampir berhenti pada saat pandemi dapat dipertahankan. Sehingga, mendapatkan pemasukan yang sebagian digunakan untuk membiayai pendidikan anak dan kesehatan anggota keluarga.

Bagi nasabah KUR, lanjut Sunarso, setidaknya dapat mempertahankan usahanya karena ada suntikan modal baru.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebelumnya merilis riset bahwa BRI dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan yang dijalankan, salah satunya ialah penyaluran KUR.

Lebih lanjut, riset tersebut mengungkap adanya peningkatan kegiatan masyarakat yang lebih tinggi pada nasabah KUR Kecil yaitu sebesar 25,73%, dan nasabah KUR Mikro sekitar 24,16%, dibandingkan dengan penerima KUR Super Mikro yang hanya sekitar 18,2%. Dari aspek ekonomi, sekitar 23,43% nasabah KUR meningkatkan keterlibatannya dalam komunitas usaha untuk mengembangkan bisnis.

"Terlebih kami di BRI mengembangkan klaster usaha binaan. Sehingga dengan adanya dampak sosial ini juga akan mendorong penguatan ekosistem bisnis oleh pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah KUR," ujar Sunarso.

Penyaluran KUR juga berimplikasi positif terhadap meningkatnya produktivitas usaha nasabah dengan peningkatan sebesar 32,94%. Setelah mendapatkan KUR, ada kemampuan untuk membeli bahan baku dan menghasilkan output dalam jumlah yang lebih besar.

Selain itu, peningkatan jejaring usaha cukup tinggi dengan rata-rata 35,04%. Kondisi tersebut terjadi karena seiring meningkatnya produktivitas, nasabah menjadi mampu lebih baik dalam membangun jejaring usaha untuk menunjang operasional bisnisnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)