Indonesia bangun lima proyek tenaga listrik di Batam

Sabtu, 01 Maret 2014 - 19:49 WIB
Indonesia bangun lima proyek tenaga listrik di Batam
Indonesia bangun lima proyek tenaga listrik di Batam
A A A
Sindonews.com - Dalam mengimbangi dominasi Singapura, pemerintah Indonesia semakin memperkuat infrastruktur industri di pulau Batam. Hal ini ditandai dengan dibangunnya lima proyek ketenagalistrikan baru yang diluncurkan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, hari ini.

Proyek yang berlokasi di Tanjung Uncang tersebut, meliputi pembangunan Pipa Gas Ruas 2 Pemping-Tanjung Uncang (milik konsorsium PT PLN Batam dan UBE), PLTG Tanjung Uncang (milik Independent Power Producer/IPP), PLTGU Tanjung Uncang (milik PT PLN Batam), Gardu Induk (GI) Tanjung Uncang, dan Transmisi 150kV Sagulung-Tanjung Uncang.

Peluncuran proyek di Kampung Taroka, Tanjung Uncang, Batam dihadiri Gubernur Kepulauan Riau, Walikota Batam, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Deputi Pengendalian Komersil SKK-MIGAS, Direktur Utama PT PLN (Persero), dan Direksi PLN Batam. Dalam soft launching prasasti ditandatangani langsung oleh Wakil Menteri ESDM.

Kementerian ESDM memaparkan, pembangunan lima proyek ketenagalistrikan ini merupakan rencana strategis perusahaan untuk menambah komposisi pembangkit milik sendiri. Yaitu, dalam menyediakan kepastian ketersediaan dan keberlangsungan pasokan listrik di Batam dengan pasokan energi primer gas dari Natuna.

"Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di Batam dan sekitarnya yang terus meningkat setiap tahun. Termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi, bisnis, dan industri Batam sebagai kota industri, sehingga semakin menarik investor untuk mengembangkan usahanya di sana," jelas ESDM dalam siaran pers yang dilansir dalam situs resminya, Sabtu (1/3/2014).

Proyek Pembangunan Pipa Gas Ruas 2 bawah laut berdiameter 16 inc dengan panjang 13,5 km dari Pulau Pemping ke Tanjung Uncang-Batam, merupakan infrastruktur yang sangat strategis. Mengingat pipa tersebut akan memasok gas domestik dari sumur gas di Natuna ke Batam, yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada akhir 2014.

Proyek PLTGU Tanjung Uncang milik PT PLN Batam dengan kapasitas 2X42,5 MW rencananya akan beroperasi Desember 2014, ditambah 42,5 MW Combined Cycle menggunakan bahan bakar gas alam sebesar ±18 bbtud, setara dengan 550 kilo liter/hari yang dipasok melalui pipa tersebut.

Sementara proyek pembangkit ketiga, yaitu PLTG Tanjung Uncang milik IPP berkapasitas 2X35MW direncanakan beroperasi pada tahun yang sama. Proyek keempat adalah Gardu Induk 150/20 KV dan proyek kelima jalur transmisi 150 kV dari Tanjung Uncang ke Sagulung sepanjang 6 km dengan pemasangan tower steel monopole sebanyak 35 tower.

"Dibangunnya proyek-proyek tersebut diharapkan semakin memperkuat sistem kelistrikan di Batam, termasuk dari sisi ketahanan suplai energi primer untuk pembangkit, yang semula hanya bergantung terhadap satu sumber, yaitu dari Grissik Sumatera Selatan. Nantinya dua sumber, yaitu dari Natuna, sehingga apabila dilakukan maintenance pipa, maka suplai gas bisa disalurkan dari sumber lain," jelas ESDM.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5040 seconds (0.1#10.140)