PTBA incar penjualan 2014 tumbuh 39%

Minggu, 02 Maret 2014 - 15:43 WIB
PTBA incar penjualan 2014 tumbuh 39%
PTBA incar penjualan 2014 tumbuh 39%
A A A
Sindonews.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengincar angka penjualan pada tahun ini sebesar 24,7 juta ton atau naik 39 persen dibandingkan penjualan 2013 lalu dari 17,8 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 13,53 juta ton atau sekitar 55 persen di antaranya ditujukan untuk pasar ekspor.

Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, apabila dibandingkan dengan realisasi volume ekspor 2013 sebesar 9,6 juta ton, maka target ekspor tahun ini naik 41 persen. Sementara 11,19 juta ton sisanya ditargetkan untuk memenuhi permintaan domestik, atau lebih tinggi 37 persen dibandingkan realisasi volume penjualan domestik pada 2013 lalu dari 8,17 juta ton.

“Target Volume produksi 2014 kami tetapkan 19,8 juta ton atau lebih tinggi 31 persen dari realisasi produksi di 2013,” kata Joko kepada SINDO akhir pekan lalu.

Dia mengungkap, target volume pembelian batu bara dari pihak ketiga juga ditetapkan pada angka 3,98 juta ton atau 46 persen lebih tinggi dibandingkan realisasi pembelian 2013 lalu.

Lebih lanjut dia menuturkan, sepanjang 2013 perseroan juga telah berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp1,83 triliun atau turun 37 persen dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya dari Rp2,9 triliun.

Menurut Joko, faktor utama penurunan kinerja laba bersih perseroan disebabkan oleh kondisi harga batubara yang masih terus tertekan di 2013.

Dia mengungkapkan, penurunan Indeks Harga Batubara Global yang mencapai sebesar 20-25 persen selama 2013 mempengaruhi harga jual rata-rata tertimbang perseroan pada periode Januari–Desember 2013 menjadi sebesar Rp629.737 per ton. Angka itu mengalami penurunan 16,5 persen dibandingkan dengan harga jual rata-rata tertimbang pada periode yang sama 2012 sebesar Rp754.544 per ton.

Namun, perseroan memiliki strategi untuk menggenjot laba bersih pada tahun ini yakni secara konsisten melakukan penghematan biaya operasi. Perseroan telah mengoperasikan secara penuh PLTU 3x10MW milik sendiri untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional tambang di Tanjung Enim.

Pada tahun ini, pihaknya akan mengoperasikan PLTU 2x8MW secara penuh untuk pengoperasian pelabuhan Tarahan di Lampung. Dari sisi penambangan, kata dia, perseroan tetap mengupayakan sistem penambangan yang berkelanjutan biaya rendah dengan menjaga Strip Ratio (SR) pada kisaran di bawah 4,5.

Di sisi lain, dengan telah selesainya peningkatan kapasitas sandar pelabuhan Tarahan yang baru dengan kapasitas sampai 200.000 DWT di 2014, akan memberikan daya saing yang kompetitive dari muatan kargo yang lebih besar dengan ongkos angkut yang lebih murah bagi para pelanggan batubara khususnya pasar ekspor.

“Disamping program efisiensi, perseroan tetap menjalankan strategi high grading dalam pemasaran batubara ditengah kondisi harga batubara yang masih belum mengalami peningkatan secara signifikan,” terang dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7248 seconds (0.1#10.140)