Pemerintah Bakal Buka 86 Ribu Hektare Lahan Jagung Baru di 4 Provinsi

Senin, 01 Agustus 2022 - 22:59 WIB
loading...
Pemerintah Bakal Buka 86 Ribu Hektare Lahan Jagung Baru di 4 Provinsi
Pemerintah akan membuka 86 ribu hektare lahan jagung baru di 4 provinsi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian akan melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menanam jagung seluas 141 ribu hektare (ha) di wilayah Papua Barat, NTT, Maluku Utara dan Kalimantan Utara. Dari luas lahan tersebut, sebanyak 86 ribu di antaranya merupakan lahan baru.

"Kami mendapat kepastian dari presiden untuk melakukan upaya-upaya peningkatan produksi dari hulu, budidaya, pasca panen, sampai dengan marketnya," ujar Menteri Pertanina Syahrul Yasin Limpor dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8/2022).



Menurut dia lahan intensifikasi maupun lahan ekstensifikasi akan dilakukan pengolahan secara maksimal. Kementan juga bakal menyiapkan berbagai perlengkapan seperti mesin dryer, alat tanam maupun alat panen.

"Sehingga toksin dan lain-lain bisa dikurangi sampai kadar air yang tadinya di atas 20 bisa jadi 14. Dengan begitu produksi kita sangat layak untuk di market atau di industrikan," lanjutnya.

Tak hanya itu, Kementan juga menyiapkan kelompok tani yang bakal menggarap lahan-lahan tersebut untuk menunjang produktivitas jagung nasional. Targetnya, 100 hari ke depan semua penunjang peningkatan produktivitas pertanian rampung disiapkan.

"Saya lihat 100 hari dari sekarang, kalau kita kerja keras, termasuk untuk mempersiapkan kelompok tani dan lahan insyaallah konsep ini dalam 1 - 2 minggu akan kami siapkan," katanya.



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan saat ini harga jagung di pasar global mencapai USD335 per ton atau setara dengan Rp 5.000 per kilogram. Sebab itu, pembukaan lahan tersebut diharapkan meredam harga dan mampu meningkatkan produksi jagung dapat dengan penggunaan bibit unggul seperti varietas pertiwi 3, F1, PC, NK perkasa, singa, bima, dahsyat dan varietas P36.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2544 seconds (0.1#10.140)