Vaksin Covid-19 BUMN Segera Meluncur, Gratis atau Berbayar?

Rabu, 03 Agustus 2022 - 14:57 WIB
loading...
Vaksin Covid-19 BUMN...
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Dok MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Pemerintah belum menetapkan vaksin Covid-19 BUMN nantinya akan diberikan kepada masyarakat secara gratis ataukah berbayar. Otoritas terkait akan membahas perihal skema tersebut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kebijakan vaksin BUMN masih akan didiskusikan oleh kementerian terkait. Menurut dia, akan ada aturan besar yang menjadi payung hukum penggunaan vaksin BUMN sebelum diluncurkan secara resmi.

"Nah, kebijakan vaksin ini tentunya nanti didiskusikan di kalangan pemerintah, ada policy besarnya, apakah gratis atau berbayar, saya tidak bisa menyatakan lebih awal, yang pasti vaksin ini adalah vaksin yang bisa kita pergunakan mandiri, tidak terus impor," papar Erick saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2022).

Saat ini vaksin Covid-19 BUMN sedang dalam uji klinis tahap 3 dan ditargetkan rampung bulan ini. Erick memastikan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin BUMN akan diterbitkan pekan depan.

"Kita sedang menunggu yang katanya Emergency Use Authority-nya akan diberikan minggu depan atau dua minggu lagi, saya masih nunggu," ungkapnya.



Sebelumnya, Medical Advisor Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 BUMN, Soedjatmiko menjelaskan uji klinis fase tiga melibatkan 4.050 subjek usia 18 tahun ke atas. Jika proses ini lancar, maka tahap ini rampung pada Agustus tahun ini.

“Sejak uji klinis tahap satu hingga uji klinis tahap tiga membutuhkan kerja keras tim sekitar 8 bulan, jika lancar uji klinis tahap tiga ini akan selesai sebelum Agustus 2022," ungkap Soedjatmiko dalam keterangan pers.

Vaksin BUMN ini menggunakan teknologi Subunit Protein Rekombinan atau protein Receptor Binding Domain (RBD) yang harus melalui perjalanan yang panjang, sampai nantinya bisa digunakan.

Bermula di uji klinis fase satu untuk mengevaluasi keamanan dan preliminary imunogenisitas vaksin, yang melibatkan 175 subjek berusia mulai dari 18 tahun, dimulai sejak 16 Februari 2022 dengan hasil baik.

Pada uji klinis fase dua, bertujuan mengevaluasi dan memilih dosis vaksin terbaik untuk berlanjut ke fase tiga, dengan dua kandidat formula dan melibatkan 360 subjek relawan berusia 18 tahun ke atas, dimulai pada 13 April 2022. Terakhir merupakan uji klinis fase tiga yang melibatkan 4.050 subjek usia 18 tahun ke atas.



Uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 BUMN yang dilaksanakan di empat Center Studi yaitu Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia Jakarta, FK Universitas Diponegoro Semarang), FK Universitas Andalas Padang, dan FK Universitas Hasanuddin Makassar dengan total 4.050 subjek relawan secara nasional.

Menurut Soedjatmiko, uji klinis vaksin Covid-19 BUMN masih berjalan dan optimistis akan selesai sesuai jadwal. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) dengan Baylor College of Medicine, AS yang sudah terdaftar di tahap pengembangan kandidat vaksin WHO Covid-19 sejak Juni 2021 yang lalu.

Sesuai standar uji klinis vaksin WHO dan BPOM, lanjut Soedjatmiko, semua vaksin baru harus melalui tiga tahapan uji klinis.



Uji klinis ini, bertujuan untuk membuktikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Bio Farma ini aman dapat meningkatkan kadar antibodi secara bermakna untuk melawan virus Covid-19.

"Sehingga diharapkan berkhasiat (efikasi) melindungi subjek dari sakit berat dan kematian karena COVID sesuai standar Badan POM," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)