Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menghilangkan tingkat penggangguran dari indikator untuk mengukur kekuatan ekonomi negara Paman Sam tersebut. Sementara pasar saham memperpanjang koreksinya setelah Yellen menyatakan akan mengakhiri program pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing/QE), sehingga kenaikan suku bunga akan terjadi dalam enam bulan ke depan.
"Dia sedikit mengubah kebijakannya dan saya tidak berpikir pasar mengharapkan hal itu sama sekali," kata CEO Clearpool Group Peter Kennny seperti dilansir Reuters, Kamis (20/3/2014).
Baca Juga:
Pasar saham sempat reli pada awal pekan ini didukung meredanya kekhawatiran geopolitik antara Ukraina-Rusia. Sementara rabu ini, volume perdagangan yang terjadi ringan, dengan 6 miliar saham diperdagangkan di bursa AS atau di bawah rata-rata bulanan sebanyak 6,7 miliar saham.
Indeks Dow Jones berakhir menurun 114,02 poin atau 0,70 persen menjadi 16.222,17; indeks S&P 500 tergelincir 11,48 poin atau 0,61 persen menjadi 1.860,77 dan Nasdaq melemah 25,711 poin atau 0,59 persen menjadi 4.307,60.
(rna)