Pendapatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp2,7 T Setahun, Anggota DPR: Butuh Ratusan Tahun Baru BEP

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 19:10 WIB
loading...
Pendapatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp2,7 T Setahun, Anggota DPR: Butuh Ratusan Tahun Baru BEP
Pekerja menyelesaikan proyek Kereta cepat Jakarta-Bandung di Jati Cempaka, Bekasi, Selasa (2/8/2022). Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Amin AK menyatakan, perlu 42 tahun untuk menutupi atau mengembalikan modal dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) .

Menurut dia, di atas kertas proyek ini tidak akan pernah untung dan hal ini bisa dilihat secara gamblang berdasarkan kajian-kajian.

"Dengan kajian 30.000 penumpang per hari, ini kajian objektifnya, kemudian tiket Rp250.000 itu setahun pendapatan dari PT yang mengelola proyek ini hanya Rp2,7 triliun. Seandainya seluruh pendapatan itu nanti di-matching-kan dengan modal yang Rp114 triliun, itu butuh 42 tahun untuk menutup," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (5/8/2022).



Namun, sambung dia, tidak ada bisnis yang hanya dihitung pendapatannya saja, sebab ada biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan, termasuk biaya operasional.

"Kalau kita anggap proyek ini untungnya 10% dari pendapatan, maka butuh waktu ratusan tahun. Jadi, butuh waktu ratusan tahun proyek ini baru BEP (Break Even Point)," ujarnya.



Dia menganggap bahwa proyek KCJB sangat tidak masuk akal secara hitungan bisnis dan hanya akan menjadikan BUMN semakin tertatih. Selain itu, dari sisi benefit pun, menurutnya, proyek KCJB tidak menghasilkan benefit apapun.



"Iklim usaha apa di lintasan itu, masyarakat apa dengan jenis usaha apa yang bisa ditumbuhkan, itu tidak ada. Jadi daya ungkit ekonomi tidak ada, malah yang terjadi dampak sosialnya yang besar," cetusnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1522 seconds (0.1#10.140)