Manulife optimis optimistis tumbuh 20% tahun ini

Rabu, 10 September 2014 - 20:11 WIB
Manulife optimis optimistis tumbuh 20% tahun ini
Manulife optimis optimistis tumbuh 20% tahun ini
A A A
Sindonews.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia optimis dapat tumbuh minimal 20 persen tahun ini. Perseroan akan fokus mengembangkan jalur distribusi bancassurance ke daerah yang lebih luas dengan kerja sama Bank Danamon.

CEO Manulife Indonesia, Chris Bendl mengatakan, perseroan saat ini memiliki kerja sama dengan 12 bank dan 5 aset manajemen. Perseroan akan menjadikan Surabaya sebagai pusat pengembangan di kawasan timur Indonesia. Hal ini akan memperkuat kinerja perseroan yang sebelumnya hanya di 20 kota.

"Kami berhasil mencatat penjualan asuransi mikro Primajaga 100 sebanyak 10 ribu polis per bulan. Ke depan kami akan maksimalkan kerja sama eksklusif dengan Bank Danamon untuk menyasar kelas menegah," ujar Chris saat ditemui di kantornya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, perseroan akan mengembangkan asuransi yang terjangkau bagi kelompok mass market. Primajaga 100 adalah produk asuransi jiwa berjangka dengan premi bulanan mulai Rp10 ribu sampai Rp1 juta. Dengan premi yang terjangkau, pemegang polis Primajaga 100 bisa mendapatkan perlindungan terhadap risiko meninggal dan cacat dengan kompensasi atas hilangnya pendapatan bulanan.

"Tahun ini kami akan fokus mengembangkan segmen mikro dengan Bank Danamon. Walaupun tidak ketinggalan untuk menggarap segmen kelas menengah, keluarga muda, affluent, dan pensiunan," ujarnya.

Perseroan ingin memaksimalkan pasar bancassurance yang efektif dalam menjangkau segmen menengah ke bawah. Sementara, selama ini terbukti jalur agency lebih mempriotitaskan nasabah menegah ke atas. Untuk itu perseroan sedang menyiapkan produk untuk menggandeng Bank BCA dan Bank Bumiputera yang memiliki nasabah mass market yang kuat.

"Kami sedang mengembangkan jalur bancasurance dan ingin menambah mitra seperti Bank BCA dan Bank Bumiputera. Bahkan kami sudah menggandeng Bank BRI yang sangat kuat. Jalur ini sangat efektif dalam memasarkan produk yang lebih luas," ujarnya.

Dia mengakui, kesadaran atas pentingnya perlindungan asuransi di masyarakat Indonesia akan meningkat tahun ini. Hadirnya Primajaga 100 melalui jaringan DSP memberi kesempatan kepada Danamon dan Manulife untuk menawarkan asuransi kepada segmen penting dan sedang bertumbuh di Indonesia.

Tahun lalu pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi dari industri asuransi jiwa yang cukup rendah. "Tahun ini akan ada BPJS dan kesadaran masyarakat berasuransi akan semakin tinggi. Ini potensi untuk kami ke depan yang didukung kondisi perekonomian, khususnya apabila terdapat penurunan suku bunga BI rate. Suku bunga sangat sensitif dalam bisnis finansial," jelas Chris.

Kinerja perusahaan asuransi jiwa Indonesia di 2013 menurun karena pelemahan ekonomi dunia dan gejolak pasar saham. Pertumbuhan premi yang dikumpulkan secara nasional tahun lalu turun.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pada 2013 total pendapatan premi bisnis baru asuransi jiwa nasional turun 4,4 persen, menjadi Rp71,73 triliun, dibanding 2012 yang mencapai Rp75,01 triliun.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengaku, perekonomian Indonesia tahun lalu masih belum stabil, sehingga terjadi perlambatan pertumbuhan premi baru di bisnis asuransi jiwa.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3512 seconds (0.1#10.140)