Sektor Perumahan Dinilai Strategis Dorong Pemulihan Ekonomi

Senin, 29 Juni 2020 - 21:51 WIB
loading...
A A A
Menurut dia, bagi pemerintah target pembangunan satu juta rumah juga dipastikan akan berjalan dengan baik karena BTN adalah bank yang memiliki spesialisasi dalam pembangunan perumahan. Untuk mencapai target itu selain memberikan seluruh fasiltas FLPP kepada BTN, pemerintah juga dapat memberikan insentif kepada variabel penentu Nilai Tambah Perumahan yang juga merupakan upaya paling efektif untuk meningkatkan nilai tambah sektor perumahan hingga lima tahun ke depan.

Deni memaparkan, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukannya, dampak netto peningkatan nilai tambah sektor perumahan sebesar 1% akan meningkatkan nilai tambah produk domestik bruto secara kumulatif sebesar 9,53% pada akhir tahun kelima. Dengan demikian sektor perumahan adalah sektor yang sangat strategis untuk membuat perekonomian Indonesia pulih.

"Dampak peningkatan nilai tambah pada sektor perumahan terhadap sektor pertanian, industri, listrik dan gas kota juga positif hingga lima tahun kedepan. Sehingga program pembangunan perumahan sangat cocok untuk membantu petani yang terpukul oleh krisis Covid-19 seperti petani tanaman pangan," paparnya.

Selain itu lanjut dia, dampak peningkatan nilai tambah pada sektor perumahan terhadap sektor komunikasi, perbankan, dan sektor keuangan non bank juga positif hingga lima tahun ke depan. Dengan demikian sangat sulit dicari sektor yang sangat strategis seperti perumahan. Apalagi dampak peningkatan nilai tambah pada sektor perumahan terhadap pengeluaran konsumsi juga positif hingga lima tahun ke depan.

"Sektor konsumsi adalah motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga jika sektor konsumsi kembali cepat pulih, maka perekonomian Indonesia juga dengan sendirinya akan cepat pulih," jelas Deni.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)